SEA Games 2022 di Vietnam Terapkan Sistem Gelumbung

Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, SEA Games 2022 akan memakai sistem gelembung atau bubble.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2022, 21:30 WIB
Logo SEA Games 2021 Hanoi. (SEA Games)

Liputan6.com, Jakarta- SEA Games 2022 dijawalkan akan digelar pada 12-23 Mei 2022 di Hanoi, Vietnam. SEA Games kali ini akan berbeda dengan sebelum-sebelumnya karena akan menerapkan sistem gelembung. 

Sistem Gelembung yang diterapkan akan terbagi dalam enam kluster agar mencegah penyebaran Covid-19.

Kepastian SEA Games 2022 dengan sistem gelembung disampaikan Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia Ferry J Kono usai melakukan pertemuan virtual dengan negara-negara peserta SEA Games. 

Dilansir dari kantor berita Antara, sistem gelembung atlet nantinya dibagi per cabang olahraga, negara, dan gender. Satu hotel akan ditempati cabang olahraga yang sama kemudian untuk putra dan putri akan dipisahkan lantainya.


Sistem Gelembung

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Sani Rizki, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Vietnam U-22 pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Minggu (1/12/2019). Indonesia kalah 1-2 dari Vietnam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

“Panitia juga melakukan tes swab antigen berkala setiap tiga hari sekali sebagai langkah dini dan menyediakan tenaga medis di setiap hotel,” jelas Ferry pada Jumat (28/1/2022). 

Sekarang, Komite Olimpiade Indonesia juga masih menunggu kepastian tuan rumah terkait buku panduan teknis dan penjelasan mengenai gambaran dari masing-masing cabang olahraga yang dipertandingkan di SEA Games 2022.


Kesiapan Panitia

SEA Games 2022 akan digelar di enak kluster, yaitu Hanoi sebagai pusat serta lima kota lainnya yaitu Hai Phong, Bac Ninh, Hai Duong, Quang Ninh dan Ha Nam. 

“Jarak kota tersebut dari Hanoi sangat berjauhan, sekitar 30km - 150 km. kami meminta hal itu dipertegas dalam buku panduan yang akan direvisi agar bsia dikirim ke setiap KOI sehingga kami tahu kesiapan panitia terkait transportasi,” jelas Ferry. 

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa KOI melalui Komisi Sport dan Development sudah mengidentifikasi peluang medali hasil diskusi dengan federasi nasional yang akan dipertandingkan. 

“Hasil verifikasi tersebut menjadi rekomendasi yang kami berikan ke Kemenpora sebagai bahan pertimbangan untuk bantuan pelatnas cabang yang berpartisipasi di SEA Games,” tuturnya. 

 

Penulis: Jesslyn Koesman

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya