Jadi Kontroversi, All of Us are Dead Sisipkan Adegan Kekerasan Seksual

Serial All of Us Are Dead dianggap tidak bijak memilih adegan di beberapa episodenya. Hal ini mengecewakan penggemar yang sudah menantikan drama tersebut.

oleh Fany Triany diperbarui 30 Jan 2022, 12:09 WIB
serial zombi asal korea selatan ini menimbulkan konroversial. (doc: netflix dan kbizoom.com)

Liputan6.com, Jakarta - Serial asli Netflix All of Us Are Dead, telah terlibat dalam kontroversi sejak hari pertama peluncurannya. Dari pada alur dan pengembangan cerita, drama ini lebih disorot bagian kekerasan antar pelajar dan kekerasan seksual tanpa sensor sedikit pun seperti yang dilansir dari kbizoo.com, Sabtu (29/1/2022).

All of Us Are Dead menceritakan kisah para siswa, yang terjebak di sekolah tempat virus zombie dimulai. Para siswa digambarkan penuh perjuangan hingga bantuan penyelamatan datang. Serial ini dirilis pada, Jumat 28 Januari 2022 kemarin.

Di hari yang sama, berbagai komunitas online mengeluarkan artikel yang menunjukan sensasi pada beberapa adegan di episode pertama. Dalam adegan kontroversial yang sudah dimunculkan dari episode awal.

Apa saja yang adegan yang menjadi kontroversial tersebut? Apa saja bentuk kritikan komunitas film? Layak kah film ini untuk ditonton?

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Adegan pelajar perempuan setengah telanjang

Serial kontoversial menampilkan adegan dan prilaku tak pantas pelajar sekolah. (doc netflix dan kbizoom.com)

Di pertengahan episode 1, tergambar sekelompok siswa laki-laki yang tengah melakukan kekerasan seksual dengan melepas seragam sekolah seorang pelajar perempuan. Adegan tersebut dilakukan si pelaku lalu merekam pelajar perempuan dalam keadaan hanya mengenakan rok sekolah dan menutupi payudara dengan kedua tangannya. Lee Soo Hyuk pemeran utama siswa itupun mengancam untuk menyebarkan video tersebut ke media sosial.


Adegan setengah telanjang menuai kritik pedas

Park Ji Hoo memerankan tokoh Nam On Jo. (Foto: Netflix)

Kritikan atas objektifitas seksual terhadap korban di bawah umur yang akhirnya ditekankan oleh komunitas film dan nitizen. Bagi pengamat, untuk adegan kejahatan seks itu sendiri tidak boleh jelas digambarkan sebagai pornografi.

Beberapa nitizen pun menyatakan keprihatianan terhadap kekerasan seksual dan kekerasan di sekolah yang digambarkan tanpa sensor sedikit pun.


Tidak ada adegan kontroversial di webtoon aslinya

cerita asli serial all of use are dead versi webtoon. (doc. newsweek.com)

Kontroversi dan kritik semakin meningkat karena adegan tersebut tidak muncul di webtoon aslinya All of Us Are Dead. Kritikus pun jengah, sebab penyesuaian adegan dari webtoon asli ke film seharusnya tidak perlu ditambah secara provokatif berlebih, apalagi jika tak ada kaitannya dengan keseluruhan narasi cerita.


Netizen malah mendukung zombie untuk menyerang pelajar brutal

Setelah nonton drama All of Use Are Dead, nitizen ini malah mendukung para zombie untuk gigit para pelajar yang dianggap brutal. (doc. Fany Triany)

Pelajar sekolah yang digambarkan brutal seperti gangster justru mengundang komentar netizen. Netizen malah mendukung zombie untuk menyerang para siswa yang dianggap tidak bermoral tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya