Pernyataan Panglima TNI soal Gugurnya Tiga Prajurit Akibat Serangan KKB Papua

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara soal tiga prajurit TNI yang gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Ilaga, Puncak, Papua.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Jan 2022, 07:44 WIB
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan keterangan saat mengikuti Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/11/2021). DPR menyepakati penetapan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa angkat bicara soal tiga prajurit TNI yang gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Ilaga, Puncak, Papua.

Andika menegaskan, TNI tidak akan tinggal diam dengan kejadian tersebut.

"Pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Andika, seperti dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Sabtu 29 Januari 2022.

Menurut dia, tidak ada provokasi yang dilakukan militer Indonesia kepada siapa pun terkait insiden tersebut. Prajurit TNI lah yang diserang secara tidak manusiawi oleh KKB.

Berikut deretan pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa terkait gugurnya tiga prajurit TNI akibat serangan KKB Papuan dihimpun Liputan6.com:

 


1. Tegaskan TNI Tak Akan Tinggal Diam

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengikuti rapat kerja dengan Komisi I di DPR RI di Jakarta, Senin (24/1/2022). Agenda rapat ini antara lain Pencapaian target program MEF TNI Tahun 2021, Skenario TNI terhadap dinamika keamanan di Laut Cina Selatan dan Indo Pasifik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Tiga prajurit TNI gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Ilaga, Puncak, Papua. Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, mengaku tidak akan tinggal diam.

"Pelaku penembakan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kami sudah memiliki beberapa nama para pelaku penembakan dan kita kejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," tegas Andika, seperti dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Sabtu 29 Januari 2022.

 


2. Bantah Adanya Provokasi Militer Indonesia

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa bersiap untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI di gedung DPR, Jakarta, Sabtu (6/11/2021). Andika Perkasa diajukan Presiden Joko Widodo sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang pensiun bulan ini (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Menurut Andika, tidak ada provokasi yang dilakukan militer Indonesia kepada siapa pun terkait insiden tersebut. Prajurit TNI lah yang diserang secara tidak manusiawi oleh KKB.

"Kami sudah pelajari mulai tadi malam, berdasarkan penjelasan-penjelasan dari beberapa individu yang juga berada di Ilaga, termasuk barusan juga dengan seluruh jajaran di Kodam Cenderawasih," ucap dia.

"Intinya, sebetulnya dari pihak TNI tidak ada sedikit pun usaha-usaha yang memprovokasi, tidak ada, terus terang mereka-mereka yang memilih cara-cara yang sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan," jelas Andika.


Baku Tembak TNI Vs KKB Papua

Infografis Baku Tembak TNI Vs KKB Papua. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya