Liputan6.com, Madrid- Nasib Gareth Bale sudah tak jelas di Real Madrid sejak 2019 lalu. Hijrahnya Cristiano Ronaldo tak lantas membuat Bale jadi nomor satu.
Hingga saat ini, dia masih kehilangan tempat di skuat utama Madrid. Posisi ini jelas tak menguntungkan bagi karier winger asal Wales ini.
Advertisement
Marca melansir, ada pesan dari keluarga dan teman-temannya di Cardiff yang mendesak Bale untuk segera tinggalkan Real Madrid. Hadirnya Carlo Ancelotti memang sedikit menggembirakan bagi Bale.
Dia beberapa kali mendapatkan kesempatan untuk main sebagai starter dan masih dapat respek dari pelatih asal Italia itu. Atas dasar itulah, Bale diminta untuk meninggalkan Madrid dengan terhormat.
Namun sayangnya, meski siap dijual, Gareth Bale sepi peminat. Ini sungguh berbeda dibandingkan saat dia hijrah ke Madrid pada 2013 lalu.
Tak Memalukan
Keluarga dan teman-teman Bale menilai, sang pemain masih punya kesempatan untuk meninggalkan klub dengan cara bagus. Bale dinilai masih bergengsi karena sudah memenangkan empat gelar Liga Champions, empat Piala Dunia Klub, tiga Piala Super Eropa, dua gelar La Liga, 3 trofi Copa del Rey dan 3 Piala Super Spanyol.
Meski mendesak, tapi keluarga ingin Bale mengambil keputusan atas keinginan tersendiri. Bukan dengan cara yang memalukan.
Keluarga dan teman-temannya ingin Bale tinggalkan Madrid dengan prestasi. Bukan sebagai pemain yang gagal dapatkan kesempatan bermain.
Advertisement
Copa del Rey
Saat ini, Bale paling mungkin dipanggil untuk main saat menghadapi Athletic Bilbao di perempat final Copa del Rey. Ini karena pemain inti seperti Vinicius, Casemiro dan Rodrygo sedang main untuk timnas Brasil.
Selain itu, Eden Hazard dan Marco Asensio juga sedang cedera. Ini kesempatan besar bagi Bale untuk unjuk gigi.
Peringkat
Advertisement