Liputan6.com, Jakarta - Celana dalam wanita itu banyak modelnya, salah satunya G-string. Sayangnya, model celana dalam ini tak bisa menutupi vagina dengan benar. Kondidi tersebut menempatkan wanita berisiko mengalami infeksi vagina.
Demikian disampaikan Ginekolog, Dr. Kennedy Tettey Coffie Brightson Berbicara di GTV Breakfast Show dikutip dari Ghana Web.
Advertisement
"Ya ... banyak wanita yang mengenalnya sebagai "G string", oke Anda tahu thongs dan yang mirip seperti itu, dan bukannya menjadi pakaian dalam yang tepat, celana tersebut malah memiliki ruang di mana Anda meletakkan sebuah panty liner, Anda melihat panty liner itu seperti pintu," kata Brightson.
Menurut Brightson, seringkali G-string ini tak menutupi vagina dengan benar sehingga rentan terhadap kotoran dari luar.
"Terutama celana dalam yang memiliki struktur dan bentuk seperti renda, ada lubang di sana. Jadi sekarang, saat kamu memakai celana itu... String dan thong, tidak menutupimu dengan benar, mereka melewati garis di antara bokongmu," jelas Brightson.
Menyebabkan infeksi vagina
Tettey menunjukkan bagaimana memakai "G-String" dapat menyebabkan infeksi vagina terutama setelah menggunakan kamar kecil alias toilet.
"Anda menggerakkan naik turun, jadi bakteri di sekitar anus Anda masuk ke dalam vagina, vagina ke anus, anus ke vagina dan menginfeksi vulva dengan bakteri," ujar Brightson.
Karena alasan tersebut, Brightson tidak menyarankan wanita untuk menggunakan G-String. Namun, apabila wanita tetap ingin menggunakan celana dalam semacam itu harus memastikan celana dalam bersih.
Advertisement