Liputan6.com, Jatim - Mengkonsumsi obat-obatan memang selalu menjadi pilihan banyak orang untuk mengobati penyakit, namun mencoba obat alami dan herbal yang bisa dengan mudah ditanam di pekarangan rumah juga menjadi salah satu solusi.
Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Sukardiman mengatakan rempah atau tanaman obat yang bisa ditanam jumlahnya ribuan. Namun ada beberapa yang sudah dibudidayakan baik secara umum maupun khusus untuk industri.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau rempah, punya komoditas ekonomi dan bahan baku baik untuk industri maupun obat tradisional misalnya cengkeh, pala, lalu daun sala, daun sereh," katanya.
Selain itu yang tanaman obat yang mudah ditanam misalnya kemangi, kenikir itu multifungsi sebagai komoditi ekonomi dan tujuan kesehatan serta keindahan di rumah.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Sambiloto
Sambiloto termasuk tanaman yang mudah tumbuh. Tanaman Sambiloto pun bisa tumbuh dengan sendirinya karena tanaman ini berbuah, berbunga dan berbiji.
"Bijinya ketika jatuh ke tanah akan tumbuh dengan sendirinya," kata Prof. Sukardiman.
Fungsinya banyak, selain untuk obat diabetes juga untuk anti kanker. Beberapa penelitian juga menggunakan daun Sambiloto sebagai obat untuk Covid-19.
Advertisement
Kumis Kucing
Kumis kucing, kata Sukardiman, baik untuk antioksidan dan mudah berbunga.
Kemangi
Siapa tak kenal tanaman satu ini? Tanaman yang kerap diolah untuk lalapan. Ternyata, daun kemangi bisa dimanfaatkan untuk teh herbal untuk menjaga kesehatan tenggorokan.
Advertisement
Daun Kare
Daun Kare ini baik untuk antioksidan, penelitian di luar negeri bahkan dimanfaatkan untuk bahan baku produksi obat anti diabetes.
Empon-empon
Ada banyak jenis empon-empon seperti kencur yang baik untuk obat batuk, pegal linu dan peningkat stamina. Jahe untuk menghilangkan rasa mual dan mengobati gangguan pencernaan.
Temu hitam sebagai obat cacing serta meningkatkan nafsu makan pada anak-anak. Lalu temulawak, kunyit dan lengkuas.
Menurutnya, menanam tanaman rempah ini mudah namun dibutuhkan ketelitian dan telaten., yang penting beberapa hari sekali disiram.
"Bahan untuk lingkungannya apakah itu pot atau sebidang tanah tidak masalah yang penting ada tanah yang bisa ditanami. InsyaAllah mudah," tambah guru besar Universitas Airlangga itu.
Advertisement