Demi Pemerataan Ekonomi, Erick Thohir Tak Ingin Indonesia Seperti Mesir

Menteri BUMN Erick Thohir, menginginkan kesejahteraan ekonomi bisa dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jan 2022, 14:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam diskusi virtual bersama Bank Syariah Indonesia, Rabu (19/1/2022).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, menginginkan kesejahteraan ekonomi bisa dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia.

Hal ini untuk memperkuat kerukunan dan keharmonisan masyarakat dalam menjalankan kehidupan bernegara.

"Jadi, untuk kesejahteraan ekonomi harus dirasakan semua (elemen) masyarakat bukan mengenal untuk sebagian kelompok. Karena kalau mengental untuk sebagian kelompok tidak harmonis, tidak rukun," ujarnya dalam acara Kick Off & Launching PMO Kopi Nusantara serta Pelepasan Ekspor Kopi Perdana PT PPI Member ID Food di Lampung, Minggu (30/1/2022).

Selain itu, lanjut Erick, kesejahteraan ekonomi bagi seluruh elemen masyarakat juga penting untuk menjaga stabilitas politik. Alhasil, kegiatan ekonomi tetap berjalan dengan baik, termasuk diantaranya ekspor-impor.

Erick mencontohkan, Mesir adalah salah satu negara yang sempat mengalami krisis politik akibat persoalan kesejahteraan ekonomi. Akibatnya, perekonomian menjadi mandeg karena terganggunya sistem pemerintahan.

"Akhirnya saat ada gonjang ganjing, ketika ada problem politik di egypt (Mesir), apa yang terjadi? berbisnis sulit kan," tekannya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Transformasi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

Oleh karena itu, Kementerian BUMN terus berupaya melakukan transformasi dan menyediakan ekosistem seluas-luasnya dalam mendukung usaha rakyat. Termasuk memfasilitasi penjualan hingga tingkat ekspor untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Selain itu, kami juga tidak bisa kalau tidak di dukung oleh pemerintah daerah. Kita juga bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan, asosiasi, hingga para swasta yang mau menjadi bagian dari ekosistem ini," tutupnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya