Manchester United Tanggapi Dugaan Skandal Mason Greenwood

Manchester United buka suara soal kasus yang sedang menimpa Mason Greenwood.

oleh Thomas diperbarui 30 Jan 2022, 18:57 WIB
Mason Greenwood - Penyerang Setan Merah ini menolak bergabung dengan skuad Timnas Inggris pada Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pelatih Inggris, Gareth Southgate, mengungkapkan sang pemain masih membutuhkan waktu untuk kembali membela The Three Lions. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United akhirnya buka suara soal dugaan skandal seks yang melibatkan pemainnya Mason Greenwood. Pemuda Inggris itu diduga melakukan kekerasan dan pemaksaan berhubungan intim kepada kekasihnya.

Isu perbuatan tak tercela Greenwood mencuat pada Minggu (30/1/2022) siang WIB. Kekasih Greenwood, Harriet Robson yang mengunggahnya di media sosial Instagram.

Wanita berusia 20 tahun itu mengunggah foto mulutnya berdarah. Selain itu, pada bagian lengan juga terlihat memar. "Bagi semua yang ingin mengetahui apa yang Mason Greenwood lakukan ke saya," tulis Harriet dalam keterangan fotonya.

Tak hanya itu, Harriet juga mengunggah rekaman suara Greenwood. Dalam rekaman tersebut, pemain berusia 20 tahun itu diduga memaksa sang mantan kekasih berhubungan intim.

Postingan Robson kini sudah lenyap. Namun MU menanggapi kasus ini cukup serius. Mereka menyatakan akan menyelidikinya.


Pernyataan MU

Pemain MU Mason Greenwood . (AP/Matt Dunham)

Setan Merah memberikan pernyataan resmi soal kasus Greenwood pada Minggu sore WIB.

"Kami mengetahui gambar dan tuduhan yang beredar di media sosial. Kami tidak akan membuat komentar lebih lanjut sampai fakta telah ditetapkan. Manchester United tidak memaafkan kekerasan dalam bentuk apa pun," demikian bunyi pernyataan resmi MU di situs resminya.


Bersama Foden

Skandal seks bukan kali pertama menimpa Greenwood. Pemuda 20 tahun itu pernah bermasalah memanggil wanita ke kamar hotel saat membela timnas Inggris pada tahun 2020 lalu.

Greenwood saat itu tersandung masalah bersama pemain Manchester City Phil Foden. Yang menjadi masalah adalah karena saat itu timnas Inggris sedang dalam karantina karena khawatir penularan Covid-19.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya