Liputan6.com, Semarang - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan minyak goreng yang menggunakan patokan harga eceran tertinggi (HET) karena stoknya banyak.
"Harga per 1 Februari 2022 yang dipatok pemerintah Rp14.000 per liter untuk yang premium, Rp13.500 untuk yang 'packing' sederhana, dan Rp11.500 yang curah, ini diharapkan bisa terus digelontorkan. Jadi stok banyak, tidak perlu takut kehabisan stok," kata Airlangga di Semarang, Minggu, dikutip Antara.
Baca Juga
Advertisement
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu menyebut harga minyak goreng di pasaran akan mengalami penurunan secara bertahap pascapenerapan kebijakan satu harga Rp14.000 per liter.
"Itu bertahap, per 1 Februari nanti akan digelontorin. Ya, inikan semua bertahap, dan diharapkan besok sebagian sudah bisa. Ya, tentu mereka ada yang 'ngehabisin' stok, kemudian mulai dengan stok baru," ujar yang juga pembina Kelompok UMKM usAHA.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Minyak Goreng Sulit Didapat di Pasaran
Menurut Airlangga, dengan penetapan kebijakan harga eceran tertinggi minyak goreng tersebut, masyarakat diharapkan tidak perlu berebut yang akan membuat kelangkaan stok.
Hal tersebut disampaikan Airlangga usai berbincang dengan puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Semarang yang tergabung dalam Kelompok UMKM usAHA.
Para pelaku UMKM yang hadir di acara tersebut mengaku sangat berharap harga minyak goreng yang terjangkau bisa benar-benar ada di pasaran sebab sebelumnya meski ada kebijakan minyak goreng subsidi Rp 14.000 per liter, namun sulit didapatkan di pasaran.
Advertisement