Liputan6.com, Jakarta - Kanye West mengungkapkan rasa frustrasinya pada paparazzi setelah direkam secara tiba-tiba di Bandara Internasional Miami beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah unggahan video yang diposting oleh ET Canada. Kanye terdengar berkata sesuatu kepada juru kamera yang merekam dirinya.
Advertisement
"Ini benar-benar sepihak. Kalian bisa mengikuti kami, kalian mulai berdiri dari hotel kapan saja. Namun kalian tidak memberi kami persentase apapun dari apa yang kalian hasilkan dari kami, dari anak-anak kami, dan aku akan mengubah itu," kata West pada juru kamera itu, seperti dikutip dari Cointelegraph, Senin (31/1/2022).
Tujuan West mengubah hal itu adalah agar paparazzi mengambil fotonya dan menjadikannya NFT agar sang juru kamera maupun West sama-sama mendapatkan keuntungan.
Juru kamera berargumen, tanpa fotografi candid, tidak akan ada sejarah selebritas yang terdokumentasi. Namun, jelas kepentingan utama West adalah hak atas royalti dari foto paparazzi, dibandingkan masalah yang berhubungan dengan pelanggaran privasi.
"Anda tahu, NFT Non-fungible tokens, orang dibayar selamanya atas produk yang mereka keluarkan. Jadi citra saya adalah bagian dari sesuatu yang harus saya bayar. Kita semua harus menghasilkan uang bersama-sama," jelas West.
Seperti diketahui, platform NFT, seperti OpenSea, memungkinkan pencipta untuk menetapkan royalti hingga 10 persen, menerima hasil setiap kali karya seni dijual kembali melalui platform itu. Namun, kelayakan bagi hasil bersama pada foto atau NFT selebriti masih perlu dipertanyakan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengenal Perbedaan NFT dan Crypto
Sebelumnya, Non-Fungible Token atau sering disingkat NFT menjadi tren yang berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Di Indonesia sendiri, baru-baru ini NFT menjadi salah satu perbincangan hangat karena banyak publik figur dan pejabat yang masuk ke dunia ini.
Sama seperti NFT, cryptocurrency juga menjadi salah satu perbincangan di dunia dan menjadikannya salah satu aset investasi yang cukup populer. Meskipun NFT dan crypto sama-sama merupakan aset digital, lantas apa perbedaan antara keduanya?
Apa itu NFT?
NFT adalah semacam token yang tidak dapat ditukarkan, biasanya ditemukan di dalam teknologi blockchain. NFT meski sudah ada sejak 2014, tetapi popularitasnya semakin meningkat pada 2020-2021. Setelah itu, semakin banyak orang yang tertarik dalam melakukan transaksi NFT di berbagai platform.
Dilansir dari CNN, Kamis (20/1/2022), NFT adalah bagian dari konten digital yang ditautkan ke blockchain, atau basis data digital yang juga menopang cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum.
NFT biasanya digunakan untuk membeli dan menjual karya seni digital dan dapat berbentuk GIF, tweet, kartu perdagangan virtual, gambar objek fisik, kulit video game, real estat virtual, dan banyak lagi.
Apa itu cryptocurrency?
Cryptocurrency atau mata uang kripto, sering disebut juga aset kripto atau crypto adalah sebuah mata uang digital atau aset digital yang tengah cukup populer dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari Investopedia, Kamis, 20 Januari 2022, cryptocurrency atau crypto adalah mata uang digital atau virtual yang dijamin dengan kriptografi, yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk dipalsukan atau dibelanjakan ganda.
Banyak cryptocurrency adalah jaringan terdesentralisasi berdasarkan teknologi blockchain atau buku besar terdistribusi yang ditegakkan oleh jaringan komputer yang berbeda.
Fitur yang menentukan dari cryptocurrency adalah bahwa mereka umumnya tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat mana pun, menjadikannya secara teoritis kebal terhadap campur tangan atau manipulasi pemerintah.
Advertisement
Perbedaan NFT dan Crypto
Perbedaan NFT dan Crypto
Hal yang membedakan antara NFT dan cryptocurrency adalah aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat dipertukarkan, artinya dapat diganti atau ditukar dengan aset lain yang identik dengan nilai yang sama, seperti uang dolar atau crypto lainnya.
Sedangkan NFT adalah sebuah aset yang unik dan tidak dapat saling dipertukarkan, atau dalam kata lain tidak ada dua NFT yang sama. NFT menciptakan kelangkaan di antara aset yang tersedia tanpa batas, bahkan ada sertifikat keaslian untuk membuktikannya