Liputan6.com, Jakarta - Sabtu (29/1/2022), selebgram sekaligus pengusaha Medina Zein menjalani pemeriksaan terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dan laporan palsu yang diajukan Marissya Icyha. Ia dicecar 25 pertanyaan.
Istri Lukman Azhari itu mengakui, selama pemeriksaan kondisi badannya kurang fit. Ia dirawat seminggu di Rumah Sakit Siloam Semanggi Jakarta akibat polip yang tumbuh di lambungnya.
Baca Juga
Advertisement
Usai diperiksa, awak media menanyai Medina Zein dan pengacara terkait pintu damai yang ditutup oleh pihak seberang. Padahal, polisi meminta keduanya menyelesaikan perkara tanpa harus ke jalur hukum.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mungkin-mungkin Saja
“Perdamaian mungkin-mungkin saja masih bisa terjadi. Mungkin-mungkin saja ini kan masih tahap awal. Panggilannya juga masih interviu, penyelidikan,” kata pengacara Medina Zein, Machi Achmad.
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube KH Infotainment, pada Senin (31/1/2022), Medina Zein membenarkan bahwa pintu damai sejatinya tidak tertutup 100 persen.
Advertisement
Bebas Berspekulasi
“Aku sih kalau misalkan orang berspekulasi apapun kan bebas ya. Namanya juga di dunia ini enggak ada yang enggak mungkin. Kalau aku sih orangnya malas ribut ya,” ibu satu anak itu berujar.
Medina Zein mengklaim, selama berkarier, ia tak pernah memantik huru-hara dengan siapapun. Karenanya, selebgram dengan 900 ribuan pengikut ini optimistis pintu damai belum terkunci.
Berkarier Selama 10 Tahun
“Maksudnya aku berkarier 10 tahun juga enggak pernah ribut sama orang. Menurut aku, kalau mereka ber-statement seperti itu enggak apa-apa,” Medina Zein memaparkan kepada awak media.
“Kalau aku sih, diri aku sendiri, aku tidak menutup diri untuk berdamai karena tadi penyidiknya bilang: Damai itu indah. Ngapain sih kita cari ribut di dunia ini? Hidup cuma sekali,” ia menyambung.
Advertisement
Mekanisme yang Legal
Dalam kesempatan itu, Machi Achmad menambahkan, Medina Zein membuat laporan tentang dugaan adanya peristiwa pidana ke pihak berwajib melalui mekanisme yang legal.
Sebagai warga negara yang baik, Medina Zein memenuhi panggilan polisi dan mengikuti proses hukum yang berlaku. Ia menampik tudingan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasusnya dengan Marissya Icha.