Liputan6.com, Jakarta Kasus aktif Covid-19 Kota Depok telah mencapai 3.803 kasus. Hal itu mengakibatkan terjadi lonjakan pada Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit mencapai 43 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, kasus aktif di Kota Depok telah bergerak dengan cepat. Tercatat pada Minggu (30/1/2022) terjadi penambahan mencapai 609 kasus perhari atau total kasus aktif mencapai 3.803 kasus.
Advertisement
“Hal ini berdampak terhadap BOR rumah sakit penanganan isolasi pasien yang 43 persen,” ujar Dadang saat ditemui di Balai Kota Depok, Senin (31/1/2022).
Dadang menjelaskan, selain terjadi peningkatan BOR isolasi, kenaikan terjadi pada ICU yang mencapai 17 persen. Peningkatan BOR di rumah sakit membuat Pemerintah Kota Depok mempercepat kesiapan tempat tidur di rumah sakit rujukan.
“Positivity rate kita sudah mencapai 14 persen, saat ini sudah dikonsolidasikan rumah sakit di Depok sangat responsif,” jelas Dadang.
Nantinya apabila terjadi lonjakan kasus, rumah sakit siap mengantisipasi apabila terjadi perburukan. Pemerintah Kota Depok masih menunggu status leveling Kota Depok yang dikeluarkan Kemendagri, mengingat lonjakan kasus di Kota Depok cukup tinggi.
“Nanti Depok masuk level mana, nanti tinggal kita sesuaikan untuk PTM Terbatas pada level 3 misalnya disitukan ada parameternya,” ucap Dadang.
Genjot Vaksinasi Booster
Dadang menambahkan, untuk mencegah penularan Covid-19 dan meningkatkan imunitas, telah dilakukan vaksinasi booster. Vaksin booster saat ini diprioritaskan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan. Terkait aplikasi permohonan vaksinasi booster telah disampaikan kepada masyarakat.
“Saat ini Puskesmas sedang fokus menyelesaikan vaksinasi anak dosis kedua, lalu melakukan testing dan tracing kasus yang saat ini sedang tinggi, sehingga booster saat ini di rumah sakit. Kedepan booster akan dilakukan di Puskesmas,” pungkas Dadang.
Advertisement