Liputan6.com, Jakarta - Pengguna Android diingatkan untuk berhati-hati terhadap trik yang memungkinkan mereka membaca pesan WhatsApp yang sudah dihapus. Trik ini disebut-sebut bisa membahayakan data-data pengguna yang ada di dalam perangkat.
Rupanya, trik dimaksud adalah dengan menggunakan aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang diklaim mampu mengembalikan pesan WhatsApp yang sudah dihapus.
Advertisement
Salah satu aplikasi pihak ketiga yang dimaksud bernama aplikasi WAMR. Mengutip The New York Post, Selasa (1/2/2022), aplikasi ini diduga mengambil data yang dihapus dari WhatsApp, Facebook Messenger, dan platform chat lainnya.
Karena enkripsi pada perangkat Android, WAMR tidak bisa mengakses pesan secara langsung. Sebagai gantinya, aplikasi menggunakan riwayat notifikasi di ponsel Android pengguna untuk membaca dan membuat backup pesan. Demikian menurut informasi dari toko aplikasi Google.
Selanjutnya, aplikasi WAMR akan mendeteksi pesan WhatsApp yang sudah dihapus dan menampilkan notifikasi kepada pengguna. Tidak hanya pesan, media tambahan seperti gambar, video, animasi GIF, audio, catatan suara, dokumen, hingga stiker pun bisa dipulihkan dari pesan.
Meski begitu, aplikasi WAMR mencatat cara yang dilakukannya bukanlah cara resmi untuk memulihkan pesan yang sudah dihapus.
Bahkan pengembang juga memperingatkan bahwa cara tersebut bisa menghadapi batasan, berdasarkan aplikasi lokasi data pesan atau dari sistem operasi Android itu sendiri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Risiko Privasi
Selain itu juga ada risiko privasi lain yang bisa menghantui pengguna, hanya dengan mengunduh aplikasi WAMR.
Hal ini karena saat menginstal aplikasi WAMR, pengguna harus memberikan beberapa izin agar aplikasi ini bisa beroperasi di perangkat Android.
Izin tersebut dapat membahayakan data dari aplikasi lain yang ada di smartphone pengguna.
Berdasarkan laporan dari Information security Newspaper, riwayat pencarian internet (browsing) dan daftar kontak termasuk di antara data-data yang bisa diakses oleh aplikasi WAMR.
Media ini juga melaporkan, terlepas dari kemungkinan adanya risiko keamanan, aplikasi WAMR telah diunduh lebih dari 10 juta kali oleh pengguna di dunia.
Advertisement
Pengguna Diminta Lebih Hati-Hati
Meski banyak yang menyarankan menggunakan aplikasi WAMR untuk bisa membaca pesan WhatsApp yang sudah terhapus, laman Mint pun mengajak pengguna untuk berhati-hati dan lebih waspada akan bahaya yang mungkin ditimbulkannya.
Disebutkan, jika pengguna memilih mengunduh aplikasi seperti WAMR, ada risiko yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
"Aplikasi pihak ketiga ini tersedia di Android, namun saran kami, jangan gunakan aplikasi ini terlalu sering karena bisa menuntun pada pencurian data atau kejahatan siber lainnya. Pengguna harus sangat berhati-hati karena aplikasi WAMR mempersyaratkan izin akses ke file, foto, kontak, dan lain-lain," tulis Mint.
(Tin/Isk)
Infografis Tentang WhatsApp
Advertisement