Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang masih terus melonjak. Pemkot Tangerang pun membuka kembali Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Batusari, Kelurahan Jurumudi, dengan kapasitas 59 tempat tidur.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengungkapkan, sebelumnya hanya satu RIT yang diaktifkan untuk mengisolasi pasien Covid-19, yaitu Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) Jurumudi Baru dengan kapasitas 67 tempat tidur.
Baca Juga
Advertisement
"Data terkini, RIT Jurumudi Baru telah terisi 65 pasien covid-19 dengan Bed Occupancy Rate (BOR) di angka 97,01 persen. Alhasil, kita harus membuka satu RIT lagi, untuk menampung pasien isolasi. RIT Batusari dibuka sejak Jumat, 28 Januari lalu dan sudah terisi 31 pasien dengan BOR diangka 52,54 persen," kata Dini, Senin (31/1/2022).
Dini menjelaskan, situasi BOR Rumah Sakit di Kota Tangerang juga kian meningkat. Tercatat pada Minggu, 30 Januari 2022, BOR berada di angka 32,18 persen dengan keterisian 297 pasien.
Yaitu 13 pasien ICU dan 284 rawat inap pada kondisi sedang dan berat. Padahal pada 23 Januari 2022, BOR rumah sakit di Kota Tangerang masih di angka 11,43 persen dengan keterisian 91 pasien.
"Kondisi ini harus kita waspadai bersama. Penambahan kasus dengan varian Covid-19 apa pun itu, harus kita tekan bersama-sama. Bagaimana caranya? Tentu, seperti yang sudah kita lalui dua tahun terakhir ini. Lewat penerapan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi untuk menghindarkan gejala berat saat terpapar," tutur Dini.
Kasus Transmisi Lokal Meningkat
Dia menekankan, kewaspadaan individu harus terus ditingkatkan untuk menghindarkan potensi penularan Covid-19.
Protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Terlebih, vaksinasi yang harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi.
"Dinkes juga terus memperkuat kegiatan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Memperkuat koordinasi provinsi dan pusat serta Fasilitas-Pelayanan Kesehatan (Fayankes) dalam menghadapi ancaman lonjakan kasus. Perlu diingat, beberapa waktu terakhir kasus transmisi lokal terus meningkat," kata Dini.
Advertisement