Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi atau Jokowi menyampaikan empat arahan terkait evaluasi pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tengah lonjakan kasus Covid-19, khususnya varian Omicron. Pertama, dia meminta para menteri mengecek ketersediaan obat-obatan Covid-19 di apotek.
Jokowi menilai varian Omicron memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan varian Delta. Untuk itu, dia menekankan perlunya penguatan bagian hilir sebagai upaya penanganan jangka pendek.
Advertisement
"Dalam jangka pendek kita harus memperkuat bagian di hilir, sosialisasi, edukasi yang masif untuk masyarakat yang positif tanpa gejala untuk melakukan karantina mandiri dengan konsultasi dokter secara mandiri di puskesmas, di faskes, atau melalui telemedicine," kata Jokowi saat memimpin ratas PPKM, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (31/1/2022).
"Kemudian stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya," sambungnya.
Kedua, dia meminta jajarannya melakukan pencegahan transmisi lokal di dalam negeri. Khususnya, di enam provinsi yang menjadi penyumbang kasus aktif Covid-19 terbesar di Indonesia.
Disisi lain, Jokowi mengimbau masyarakat tetap tenang dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia mengingatkan agar pelacakan kontak pasien Covid-19 terus dilakukan agar virus tak semakin menyebar.
"Tetap tenang, tidak usah panik tapi harus tetap waspada, kemudian juga disiplin protokol kesehatan bersama TNI dan Polri terutama 3M yang masif, dan juga pelacakan kontak erat, ini seperti yang sudah kita lakukan," katanya.
Pengetatan Pintu Masuk
Ketiga, Jokowi mengingatkan pentingnya disiplin dalam melakukan pengetatan di pintu-pintu masuk. Selain itu, dia mengatakan pelaksanaan proses karantina dari luar negeri dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
Keempat, Jokowi memerintahkan jajarannya untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia. Terutama, vaksinasi untuk anak-anak usia 6-11 tahun dan masyarakat lanjut usia (lansia).
"Yang terakhir, terkait dengan vaksin, saya minta terus dipercepat vaksinasi yang satu, dua, tetapi juga saya minta vaksinasi booster juga terus dipercepat, utamanya capaian vaksinasi bagi anak 6-11 tahun dan bagi lansia," tutur Jokowi.
Advertisement