Taliban Akan Buka Kembali Perguruan Tinggi Negeri di Afghanistan, Mahasiswi Boleh Kuliah?

Perguruan tinggi negeri di Afghanistan akan dibuka kembali mulai Februari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jan 2022, 20:40 WIB
Mahasiswi duduk di kelas saat pembukaan kembali kampus di Afghanistan yang diduduki Taliban. (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Perguruan tinggi negeri di Afghanistan akan dibuka kembali mulai Februari 2022. Kampus negeri di Afghanistas ditutup sejak Taliban mengambilalih kekuasan pada Agustus.

Penjabat menteri pendidikan tinggi Taliban Shaikh Abdul Baqi Haqqani mengatakan, universitas-universitas di provinsi yang cuacanya lebih hangat akan dibuka mulai 2 Februari. "Sedangkan di provinsi yang lebih dingin mulai 26 Februari," katanya saat konferensi pers di Kabul.

Haqqani tidak menjelaskan apakah mahasiswi bisa berkuliah lagi, seperti dilansir Antara, Senin (31/1/2022). Di masa lalu pejabat Taliban menyarankan agar mahasiswi belajar di kelas terpisah.

Sejauh ini pemerintah Taliban sudah membuka kembali SMA hanya untuk laki-laki di sebagian besar wilayah. Sejumlah universitas swasta juga telah dibuka, namun dalam banyak kasus mahasiswinya belum dapat kembali ke kampus.

Negara-negara Barat menjadikan pendidikan bagi perempuan sebagai salah satu tuntutan mereka terhadap Taliban saat kelompok itu berupaya mencari lebih banyak bantuan asing dan mencairkan aset di luar negeri.

Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus ketika pasukan asing angkat kaki dari negara tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sekolah Dibuka pada Maret 2022

Mahasiswa dan mahasiswi menghadiri kelas yang dipisahkan dengan tirai di sebuah universitas swasta di Kabul, Afghanistan, Selasa (7/9/2021). Universitas di Afghanistan memisahkan pria dan wanita dalam kelas dengan tirai untuk mengikuti keputusan Taliban. (AAMIR QURESHI/AFP)

Kementerian Pendidikan Afghanistan mengumumkan bahwa sekolah-sekolah akan dibuka untuk para perempuan. Sistem sekolah itu rencananya diterapkan pada 21 Maret 2022.

Dilaporkan TOLONews, keputusan itu diambil setelah perwakilan Amerika Serikat berjanji membayar gaji-gaji guru apabila pemerintah di Afghanistan membuka sekolah bagi para siswi.

AS akan dibantu oleh komunitas inernasional untuk membayar gaji para guru.

Sebelumnya, pemerintah Taliban berkata akan mempertimbangkan pembukaan sekolah tanpa ada pengaruh asing. Mereka juga berkata izin sekolah bagi siswi tidak terkait janji manis dari AS.

Masalah ekonomi masih melanda Afghanistan sejak dikuasai Taliban. Guru-guru pun terdampak dan gajinya menunggak.


Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan

Infografis Kejatuhan dan Kebangkitan Taliban di Afghanistan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya