Wamen LHK Harap TPST Jimbaran Bisa Jadi Contoh Pengolahan Sampah Terintegrasi

Dengan kapasitas pengelolaan sampah maksimum mencapai 120 ton/hari, TPST Samtaku Jimbaran saat ini telah menjadi TPST terbesar di Bali.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Feb 2022, 16:31 WIB
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong saat kunjungan ke TPST Jimbaran Bali. (Istimewa)

Liputan6.com, Bali - Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong berharap, kehadiran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku (SampahkuTanggungJawabku) Jimbaran, Bali, bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Sehingga target pengelolaan sampah yang terintegrasi dapat tercapai.

"Inisiatif ini semakin relevan seiring semakin meningkatnya beban timbunan sampah di tempat Pembuangan Akhir (TPA), seperti yang terjadi di TPA Suwung, Bali," ujarnya saat kunjungan ke TPST Jimbaran, 28 Januari 2022.

Dengan kapasitas pengelolaan sampah maksimum mencapai 120 ton/hari, TPST Samtaku Jimbaran saat ini telah menjadi TPST terbesar di Bali.

Dengan adanya inisiatif seperti TPST Samtaku di Jimbaran ini, diharapkan timbunan sampah dapat ditangani, sehingga kita tidak lagi tergantung dengan TPA.

TPST yang sebelumnya telah diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada 10 September 2021 ini, menggunakan model ekonomi sirkular dan Zero Waste to Landfill. Artinya, sampah yang terkumpul di fasilitas ini nantinya akan dikelola dan dapat dimanfaatkan kembali seluruhnya sehingga tidak ada yang terbuang ke lingkungan atau berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Dibangun di atas lahan seluas 5.000m², pembangunan fasilitas ini merupakan kolaborasi antara Danone-AQUA dan PT Reciki Mantap Jaya (Reciki), selaku pelaksana operasional TPST, didukung Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali, dan berbagai institusi serta komunitas yang turut bergerak dalam upaya pengelolaan sampah di Bali.


Solusi Pengolaan Sampah

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo, mengatakan, selain menjadi solusi pengelolaan sampah, TPST Samtaku Jimbaran juga menjadi sarana dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

"Inisiatif ini semakin mengukuhkan komitmen Danone-AQUA untuk terus berkontribusi menyelesaikan permasalahan sampah plastik di Indonesia dengan memperluas kolaborasi antar pemangku kepentingan," ujarnya.

Hasil pemisahan sampah plastik yang dilakukan di TPST Jimbaran diantaranya adalah botol plastik bekas yang kemudian dikirim ke pabrik daur ulang milik Veolia, mitra daur ulang kemasan paska konsumsi Danone-AQUA yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, untuk diolah kembali menjadi material rPET (recycled PET) sebagai bahan baku botol plastik baru.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya