Pemprov Kaltara Dukung Berdirinya Kota Nusantara di Kaltim

Tepat 18 Januari 2022, Rancangan Undang Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim) disahkan menjadi Undang Undang (UU), oleh DPR dan pemerintah pusat.

oleh Abelda RN diperbarui 02 Feb 2022, 00:00 WIB
Pradesain istana negara di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Instagram@jokowi

Liputan6.com, Balikpapan - Tepat 18 Januari 2022, Rancangan Undang Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim) disahkan menjadi Undang Undang (UU), oleh DPR dan pemerintah pusat.

Meski telah disahkan, nyatanya pemindahan ibu kota ini masih terdapat pro dan kontra dari sejumlah pihak. Namun demikian, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal Arifin Paliwanh tetap mendukung IKN Nusantara berada di Kaltim.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara tentu sangat mendukung, dengan disahkannya UU IKN Nusantara di Kaltim," kata Gubernur Zainal, Jumat (28/1/2022).


Simak video menarik berikut ini:


Alasan Dukungan

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang.

Gubernur Zainal menyebutkan, bukan tanpa sebab Pemprov Kaltara mendukung disahkannya IKN Nusantara. Pasalnya, Provinsi Kaltara yang dekat dan berbatasan dengan Kaltim itu dapat menjadi provinsi penyanggah IKN.

Lanjut orang nomor satu di Kaltara itu, selain menjadi provinsi penyangga pemindahan IKN ke Kaltim, tentunya dapat membawa dampak positif bagi provinsi termuda di Indonesia ini, yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

"Yang jelas Pemprov Kaltara sangat mendukung (pemindahan ibu kota), karena Kaltara bisa jadi provinsi penyanggah sudah pasti membawa dampak positif bagi masyarakat Kaltara," sebut mantan Waka Polda Kaltara itu.

Dengan IKN Nusantara berada di Kaltim, Gubernur Zainal menjelaskan, hal yang bisa didukung Provinsi Kaltara sangat banyak. Di antaranya, Kaltara bisa menyuplai bahan makanan dan menjadi lumbung pangan IKN Nusantara.

"Bidang pertanian di Kaltara sangat cocok jadi lumbung pangan, nantinya Kaltara bisa memasok kebutuhan pangan seperti sayur mayur, beras dan lainnya untuk kebutuhan di IKN," jelas Gubernur Zainal.

"Selain menyiapkan kebutuhan pangan, ke depan IKN Nusantara juga bisa menyerap tenaga kerja bagi masyarakat Kaltara untuk proses percepatan pembangunan di IKN," dia menambahkan.


Kaltara Siap dengan Energi Terbarukan

PT PLN mengatakan progres proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Jatigede berkapasitas 2 x 55 Mega Watt sudah mencapai 19,04% dan diperkirakan dapat beroperasi pada 2019, Jawa Barat, Kamis (6/4). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Tidak hanya itu, Gubernur Zainal menegaskan, di bidang energi tentunya Provinsi Kaltara juga dapat mendukung ketersediaan energi khususnya listrik di IKN Nusantara. Hal ini dikarenakan, Kaltara telah dicanangkan sebagai daerah penghasil energi baru terbarukan.

"Insya Allah Kaltara bisa menyuplai tenaga kelistrikan di IKN, mengingat saat ini Kaltara tengah mengebut pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Mentarang dan Kayan, jadi listrik dari Kaltara pasti bisa mendukung IKN," tegas Gubernur.

Di samping itu, Guubernur Zainal memastikan, agar proses pembangunan IKN Nusantara berjalan dengan lancar, masyarakat Kaltara akan selalu siap mendukung pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kaltim.

"Masyarakat Kaltara tentu sangat siap mendukung IKN Nusantara di Kaltim, harapannya proses pembangunan IKN dapat berjalan dengan aman dan lancar," dia memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya