Liputan6.com, Jakarta Tahun Baru Imlek 2022 kembali dirayakan di tengah pandemi COVID-19. Guna mencegah penularan virus SARS-CoV-2, pemerintah mengimbau agar perayaan penting ini dilakukan secara sederhana dan taat protokol kesehatan (prokes).
“Kita berharap perayaan Imlek pada 1 Februari 2022 dapat berjalan aman bagi semua. Karena itu, pemerintah meminta umat Konghucu yang merayakan Imlek supaya melaksanakannya secara sederhana, tetap menegakkan prokes, dan menghindari kerumunan,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, Senin (31/1/2022).
Advertisement
Plate juga menyarankan agar tidak dulu berkumpul dalam julamh besar. Rayakan bersama keluarga serumah mengingat virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 masih ada di sekitar kita. Terlebih lagi dalam beberapa hari terakhir kasus konfirmasi harian meningkat seperti disampaikan Plate dalam rilis yang diterima Selasa, 1 Februari 2022.
Kementerian Agama telah menerbitkan Surat Edaran Menag No.2/2022 tentang panduan penerapan prokes pada perayaan Imlek 2573 Kongzili.
Demi perlindungan masyarakat, terdapat pembatasan untuk ibadah di Klenteng. Lalu, kegiatan perayaan Imlek juga wajib dikoordinasikan dengan Satgas COVID-19 di lingkungan masing-masing dan unsur keamanan setempat, agar mengetahui status zonasi serta dapat menyiapkan tenaga pengawas penerapan prokes COVID-19.
“Ini adalah tahun kedua kita merayakan Imlek dalam situasi pandemi. Kami yakin masyarakat telah mengetahui bagaimana sebaiknya melaksanakan hari besar tersebut secara aman,” katanya.'
“Semoga dengan semangat tersebut, tahun baru Imlek dapat membawa harapan baru, keberuntungan baru, menjadikan Indonesia yang lebih sehat dan penuh semangat persatuan,” tutup Plate.
Tradisi-tradisi saat perayaan Tahun Baru Imlek
Advertisement