Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Malang memutuskan untuk menghentikan sementara pertunjukan musik di kawasan wisata Kayutangan Heritage yang digelar tiap akhir pekan. Langkah itu terpaksa diambil akibat adanya lonjakan kasus Covid-19 di kota berjuluk Kota Dingin tersebut.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni mengatakan penghentian pertunjukan musik di kawasan Kayutangan Heritage merupakan respons hasil evaluasi adanya lonjakan kasus Covid-19.
"Atas arahan Wali Kota Malang, kita hentikan sementara mulai Senin (31/1), karena Covid-19 mengalami kenaikan (kasus konfirmasi)," kata Ida.
Baca Juga
Advertisement
Ida menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan dalam upaya untuk mengurangi risiko adanya kerumunan yang berpotensi menjadu pusat penyebaran virus yang tengah menjadi pandemi itu. Sebelum dihentikan, pertunjukan musik tersebut sesungguhnya sudah dilakukan penyesuaian untuk antisipasi penyebaran Covid-19.
Langkah penyesuaian tersebut, lanjutnya, dilakukan dengan mengurangi titik-titik pertunjukan musik, dari sebelumnya ada empat titik, kemudian hanya dilaksanakan pada satu titik saja. Selain itu, durasi pertunjukan musik juga dipersingkat.
"Selain itu, juga diterapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada pengunjung. Namun, mencermati situasi di lapangan dirasa perlu untuk melakukan antisipasi lanjutan," ujarnya.
Kasus Covid-19 Malang Meningkat
Ida memastikan bahwa selama periode penghentian sementara pertunjukan musik tersebut akan dioptimalkan bersama jajaran Disporapar maupun perangkat daerah untuk menyempurnakan teknis penyelenggaraan kegiatan maupun antisipasi terhadap penyebaran Covid-19..
Sebagai informasi, kawasan wisata Kayutangan Heritage saat ini sudah mulai dilakukan penataan oleh Pemerintah Kota Malang. Pada akhir pekan, digelar pertunjukan musik pada sejumlah titik pada koridor Kayutangan.
Musik Akhir Pekan di Kayutangan Heritage tersebut diinisiasi pada awal Januari 2022, sebagai wadah bagi kreativitas pelaku industri kreatif seni dan pertunjukan di Kota Malang. Aktivasi tersebut menarik antusiasme yang cukup signifikan dari masyarakat Kota Malang.
Kasus Covid-19 di Kota Malang terus mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir. Data kasus dalam pemantauan per tanggal 30 Januari 2022 menyentuh angka 274 kasus aktif, naik signifikan dibanding angka pertengahan Januari lalu yang sempat menyisakan empat kasus aktif.
Tercatat, hingga Minggu (30/1) berdasar data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di wilayah Kota Malang ada 15.999 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 14.592 orang dilaporkan telah sembuh, 1.133 orang dinyatakan meninggal dunia.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement