Liputan6.com, Jakarta - Kabar selebgram Marissya Icha tutup pintu damai untuk Medina Zein rupanya bukan omong kosong. Kepada awak media, ia mengaku tak habis pikir dengan aksi Medina melaporkannya terkait dugaan penganiayaan.
“Malah ada satu keributan kembali yang dibuat sama dia sendiri. Dia melaporkan saya di Polres Jakarta Selatan dengan tuduhan penganiayaan, katanya saya telah menggebok,” cetusnya.
Baca Juga
Advertisement
Beruntung, di lokasi kejadian ada CCTV. Polisi menghentikan laporan dugaan penganiayaan yang dibuat Nyonya Lukman Azhari karena tak terbukti. Ini dijadikan senjata Marissya Icha untuk menyerang balik.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kok Sepercaya Diri Itu
“Kok sepercaya diri itu. Akhirnya jadinya menimbulkan masalah baru, sehingga aku jadi melaporkan lagi yang kedua,” ujar Marissya Icha, kami lansir dari video interviu di kanal YouTube Cumicumi, Senin (31/1/2022).
Kepada jurnalis, ia menjelaskan tak semua orang layak dibukakan pintu damai. Sebelum membuka pintu damai, Marissya Icha mempelajari karakter orang yang mengetuk perdamaian.
Advertisement
Layak Dibuat Jera
“Seperti yang aku bilang: Ada seseorang atau manusia yang layak untuk dimaafkan, ada yang layak untuk dibuat jera,” ungkapnya seraya mengaku telah memaafkan Medina Zein dalam hati.
“Tidak dimaafkan bukan berarti hati saya tidak memaafkan, tapi proses hukum tetap berjalan. Tapi hati insyaallah sama siapapun perbuatan manusia saya maafkan,” Marissya Icha menyambung.
Ada Pertanggungjawabannya
Artinya, proses hukum tetap berjalan dan Medina Zein harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di muka pengadilan. Marissya Icha menyebut ini jalan terbaik untuk keduanya.
“Tetap apa yang sudah dia lakukan, ada pertanggungjawabannya dan balasan. Dibanding balasan dari Tuhan (yang lebih berat), mending balasan di dunia kan,” beri tahunya seraya membandingkan dengan kasus Tiara Marlen.
Advertisement
Terserah Saja
“Terserah saja dia (Tiara Marleen) bilang apa yang menentukan itu pihak kepolisian, nantinya masuk atau enggak. Sama seperti Medina, terserah dia mau ngomong apa yang jelas hasilnya dari pihak kepolisian,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Medina Zein optimistis pintu damai bisa dibuka. “Perdamaian mungkin-mungkin saja masih bisa terjadi. Mungkin-mungkin saja ini kan masih tahap awal,” kata pengacara Medina Zein, Machi Achmad.