Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berharap tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta tidak terus naik. Pasalnya, persentase BOR akan berdampak pada kebijakan yang akan diambil untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat.
Namun, Anies menegaskan, BOR rumah sakit di Ibu Kota masih dalam tahap terkendali.
Advertisement
"Sejauh ini tingkat keterisian rumah sakit masih relatif terkendali, kita berharap ini terus tidak meningkat sehingga tidak perlu ada pengurangan aktivitas," kata Anies di Klenteng Bio Hok Tek Tjeng Sin, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (1/2/2022).
"Karena kita tahu bahwa mobilitas penduduk itu harus dikendalikan apabila rumah sakit kita keterisiannya meningkat," tambah dia.
Tak Perlu Panik
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mewanti-wanti supaya publik tak perlu panik menghadapi gejolak gelombang Omicron yang kian menanjak di Ibu Kota. Menurut Anies, kuncinya adalah protokol kesehatan yang diaplikasikan secara ketat.
"Di sisi lain, jangan panik karena umumnya gejalanya ringan atau tidak bergejala atau gejala sedang. Karena itu jika merasakan gejala periksa dan positif, lakukan segera isolasi dan disiplin isolasi mandiri supaya tidak menularkan kepada yang lain," imbau dia.
Sementara bagi mereka yang merasakan gejala serius, Anies mengimbau agar segera mendatangi Puskesmas ataupun fasilitas kesehatan terdekat.
"Supaya bisa ditangani dengan baik," tandasnya.
Advertisement