Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan Pemerintah sepenuhnya menjamin ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga minyak goreng. Ini dimaksudkan agar tingkat kesejahteraan masyarakat bisa terus ditingkatkan.
Khususnya minyak goreng, Airlangga menilai agar fenomena kenaikan harganya akhir-akhir ini tidak mengganggu konsumsi masyarakat.
Advertisement
"Jadi semua pihak diuntungkan. Para pengusaha, pekerja, pedagang dan semua pihak yang terlibat dalam industri minyak goreng diuntungkan dengan harga yang bagus, sementara masyarakat tidak terganggu suplainya dan harganya juga tetap terjangkau." Kata Menko Perekonomian, saat meninjau pasar murah di Salatiga bersama Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Selasa (1/2/2022).
Pasar murah di Pasar Raya I Salatiga, diadakan oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga bersama Asosiasi Peritel Indonesia (APRINDO) Wamendag.
Kegiatan ini dilakukan dengan penjualan minyak goreng dengan harga Rp 14.000 sebanyak 1.420 liter. Bersama dengan Itu juga dijual paket sembako murah.
Menurut Jerry, pasar murah kali ini bertujuan untuk mendorong sinergi semua stakeholder dalam kebijakan soal minyak goreng.
"Intinya adalah dorongan agar setiap stakeholder bersinergi dan berkolaborasi sehingga seluruh masyarakat diuntungkan." Kata Wamendag.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Distribusi
Beberapa pihak yang didorong dalam kegiatan ini antara lain distributor, peritel dan masyarakat sendiri. Untuk distributor dan peritel diharapkan agar bisa mematuhi dan mendukung sepenuhnya suplai minyak goreng dengan kualifikasi dan harga yang dimaksud. Dalam hal ini Wamendag Jerry mengapresiasi jaringan APRINDO dan jaringan distributor pasar rakyat.
Kepada distributor pasar rakyat Jerry juga memberikan apresiasi. Menurutnya peran mereka penting karena jangkauan pemasaran mereka menjangkau hingga desa-desa dan seluruh wilayah Indonesia.
Sedangkan bagi masyarakat, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi agar berbelanja dan membeli minyak goreng dengan bijaksana.
"Tidak perlu borong semua, tidak perlu panic buying. Pemerintah menjamin ketersediaan minyak goreng. Jadi saya berharap fenomena habisnya minyak goreng di berbagai toko peritel tidak terjadi lagi,” pungkas Wamendag.
Advertisement