Liputan6.com, Jatim - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjabat sebagai salah satu ketua di susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dibawah kepemimpinan Rois Aam KH Miftachul Akhyar dan Ketua Umum Tanfidziyah, KH Yahya Cholil Staquf Masa Khidmat 2022-2027.
Struktur baru itu dilantik pada Senin (31/1/2022) di Kalimantan Timur, sekaligus dalam rangkaian agenda Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-96 NU hingga Harlah Ke-99 NU berdasarkan masehi pada 16 Rajab 1443 atau 17 Februari 2022 yang mengangkat tema besar yakni ‘Menyongsong 100 Tahun NU: Merawat Jagat, Membangun Peradaban’.
Rois Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar mengatakan dengan pengukuhan ini, diharapkan mampu meningkatkan semangat dan komitmen dalam berkhidmah di Nahdlatul Ulama.
"Iya harapan kami tentunya menghasilkan pengurus yang punya komitmen, sikap, dan ketaatan prima. Pengukuhan ini juga sekaligus recharging energi spiritual sebagai jalinan komitmen bersama," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Sementara Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengajak seluruh jajaran kepengurusan sungguh-sungguh bekerja secara nyata. Ia menegaskan, seluruh kata yang telah diungkapkan, harus menjadi kerja.
"Mari kita bekerja dengan nyata, apa pun yang kita ungkapkan, kata demi kata tidak boleh berhenti hanya sebagai kata-kata. Setiap kata harus menjadi kerja dan setiap kerja harus membuahkan hasil yang jelas ukurannya," kata Gus Yahya.
Pengukuhan PBNU ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Gubernur Kaltim Isran Noor. dan segenap Menteri Kabinet Indonesia Maju beserta Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Listyo Sigit Prabowo.