Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai obat anti-parasit, ivermectin, yang ditemukan efektif untuk mengobati varian COVID-19 Omicron dalam uji coba fase ketiga di Jepang jadi sorotan para pembaca di kanal Global Liputan6.com hari ini.
Menurut perusahaan perdagangan dan farmasi Jepang, Kowa Co Ltd, uji coba itu menemukan Ivermectin memiliki efek antivirus terhadap varian Omicron.
Advertisement
Selain isu tersebut, yang tak kalah mencuri perhatian adalah soal fenomena iguana beku berjatuhan dari pohon di Florida. Lalu juga terkait komentar Menlu Prancis soal militer Mali yang dianggap keterlaluan sehingga beruntut pengusiran dubesnya dari negara terkait.
Selengkapnya dalam Top 3 Global edisi Selasa (1/2/2022) berikut ini:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Uji Coba di Jepang: Obat Ivermectin Efektif Lawan COVID-19 Varian Omicron
Uji coba klinis untuk mengevaluasi obat itu, yang digunakan untuk mengobati parasit pada hewan dan manusia, sedang berlangsung tetapi promosi terhadap obat itu sebagai pengobatan COVID-19 menimbulkan kontroversi.
Obat ini tidak disetujui untuk mengobati COVID-19 di Jepang dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sudah berulang kali memperingatkan terkait penggunaannya.
Advertisement
2. Komentar Menlu Prancis Dituding Keterlaluan, Dubesnya di Mali Diusir Militer
Para pemimpin militer Mali mengusir duta besar (dubes) Prancis, atas apa yang mereka sebut akibat komentar "keterlaluan" yang dibuat oleh menteri luar negeri Prancis terkait pemerintah transisi.
Prancis mengatakan sedang memanggil kembali Dubes Prancis untuk Mali Joel Meyer, yang diberi waktu 72 jam untuk pergi dari negara tempatnya bertugas.
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan junta Mali "tidak sah" dan "di luar kendali".
Kekuatan Barat juga prihatin dengan keterlibatan Rusia yang semakin meningkat di bekas jajahan Prancis itu.
3. Fenomena Iguana Beku Berjatuhan dari Pohon Kembali Terjadi di Florida
Fenomena iguana-iguana yang membeku tidak bisa bergerak dan berjatuhan dari pohon, kembali terjadi di Florida. Fenomena itu terjadi karena suhu dingin yang tidak biasa di seluruh wilayah Florida.
"Iguana adalah hewan berdarah dingin. Mereka melambat atau menjadi tidak bergerak ketika suhu turun ke 4 hingga 9 derajat Celsius. Iguana-iguana itu mungkin jatuh dari pohon, tetapi mereka tidak mati," ungkap Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat untuk Miami-Florida Selatan, Senin (31/1/2022).
Suhu di Florida Selatan mencapai titik terendah pada 25 derajat Fahrenheit (-3,89 Celsius) pada Minggu 30 Januari pagi, menurut Layanan Cuaca Nasional, dan suhu tertinggi di Florida pada hari itu diperkirakan akan tetap dingin, yakni sekitar 50-60 derajat Fahrenheit (10-15 derajat Celsius).
Advertisement