Liputan6.com, Paris- Bek Paris Saint-Germain atau PSG, Presnel KImpembe kecewa berat dengan kegagalan timnya melaju ke perempat final Coupe de France. Seperti diketahui, PSG terjungkal di 16 besar Coupe de France usai kalah 5-6 dari Nice lewat adu penalti.
PSG ditahan imbang 0-0 oleh Nice hingga waktu normal. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti dan Xavi Simons gagal mengeksekusi penalti PSG saat skor sempat 5-5 sedangkan Dante cetak gol.
Advertisement
Ini kali pertama sejak musim 2014-2015, PSG gagal melaju ke final Coupe de France. Kimpembe mengaku kecewa karena PSG ingin memenangkan segalanya.
"Kami gagal lewat kesalahan kecil. Kami main bagus dan seluruh pemain kecewa karena kami punya peluang," ujarnya seperti dikutip sportskeeda.
"Kami tak beruntung karena tersingkir lewat adu penalti. Kami akan terus ingat pertandingan ini."
Rotasi
PSG memang merotasi lini depan dengan memainkan trio Mauro Icardi, Lionel Messi dan Julian Draxler. Kylian Mbappe masuk dari bangku cadangan.
Namun keempat pemain ini gagal membuat perubahan. PSG punya banyak peluang namun penampilan kiper Marcin Bulka, yang ironisnya dipinjam dari PSG, tampil gemilang di bawah gawang Nice.
"Kami harus lebih taam lagi di depan gawang. Saat Anda adu penalti, itu seperti lotere. Anda harus selesaikan pertandingan sebelum adu penalti," kata pelatih PSG, Mauricio Pochettino yang main tertekan dengan kegagalan ini.
Advertisement
Trofi Tersisa
PSG kini hanya memiliki dua kesempatan untuk jadi juara yaitu Ligue 1 dan Liga Champion. Khusus Ligue 1, PSG mungkin bisa merebutnya kembali usai gagal musim lalu.
Namun PSG hadapi tugas berat karena menghadapi raja Liga Champions, Real Madrid di 16 besar Liga Champions. PSG harus mampu melewati hadangan Madrid kalau ingin jadi juara.
Infografis
Advertisement