Liputan6.com, Hong Kong - Perayaan Tahun Baru Imlek di Hong Kong dan Australia dibayangi kekhawatiran akan Virus Corona COVID-19. Momen tersebut pun berlangsung dalam pembatasan yang tengah diterapkan.
Laporan VOA Indonesia yang dikutip Rabu (2/2/2022), menyebutkan bahwa kerumunan massa pada Selasa 1 Februari berkumpul di salah satu kuil populer di Hong Kong, Kuil Man Mo untuk berdoa di Tahun Macan pada hari pertama Tahun Baru Imlek. Permohonan di tengah-tengah kekhawatiran mengenai Virus Corona Varian Omicron.
Advertisement
Karena gelombang kelima pandemi, hanya kuil-kuil kecil yang tetap buka pada tiga hari pertama Tahun Baru Imlek.
Hong Kong menghadapi lonjakan kasus Virus Corona COVID-19 pada bulan Januari.
Melihat situasi tersebut, Pemimpin eksekutif Hong Kong Carrie Lam dan para pejabat kesehatan telah mendesak masyarakat agar menghindari pertemuan besar guna mencegah penyebaran virus tersebut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Varian Omicron juga Membayangi Australia
Perayaan Tahun Baru Imlek juga dibatasi di Australia pada hari Selasa, di tengah-tengah kekhawatiran terkait Virus Corona COVID-19 dan Varian Omicron.
Para penari barongsai tampil di hadapan kerumunan kecil massa dan berpawai melewati pasar di Melbourne.
Di Australia, seperti juga di berbagai tempat lainnya di Asia, orang-orang bersiap-siap merayakan Imlek karena meningkatnya jumlah warga yang divaksinasi meningkatkan harapan bahwa Tahun Macan akan dapat membawa kembali kehidupan semakin mendekati normal.
Setiap tahun diberi nama satu dari 12 lambang dalam zodiak China dalam siklus yang berulang. Tahun ini adalah Tahun Macan sedangkan tahun lalu adalah Tahun Kerbau.
Advertisement