Kenaikan Kasus COVID-19 hingga Inflasi Bayangi IHSG

Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG akan cenderung menguat pada rentang 6.600-6.700.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Feb 2022, 07:30 WIB
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (2/2/2022). Pergerakan saham komoditas dan kasus COVID-19 akan bayanagi laju IHSG.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG akan didorong sentimen eksternal dan internal. Dari eksternal, indeks Dow Jones di wall street yang naik tajam akan berdampak terhadap IHSG.

Selain itu, menurut Edwin, penguatan IHSG juga akan didorong saham komoditas seiring kenaikan tajam harga komoditas antara lain minyak 1,2 persen, nikel 4,6 persen, dan timah 2,69 persen.

Akan tetapi, ia menuturkan, Indonesia hadapi ancaman kenaikan kasus COVID-19 yang mencapai level 16.000 per hari. Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.587-6.682.

Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG akan cenderung menguat pada rentang 6.600-6.700.

"Pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi (inflasi-red) rutin awal bulan, namun melesatnya jumlah kasus positif COVID-19 masih berpotensi menjadi sentimen negatif,” demikian mengutip laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham Pilihan

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS), dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).

Sedangkan Edwin memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Selain itu, PT London Sumatera Tbk (LSIP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA). Selanjutnya  PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) dan PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya