Rupiah Perkasa Jelang Rilis Inflasi Januari 2022

Nilai tukar rupiah dibuka menguat jelang rilis data inflasi Januari 2022 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang in

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Feb 2022, 10:19 WIB
Teller menunjukkan mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah dibuka menguat jelang rilis data inflasi Januari 2022 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini.

Kurs rupiah bergerak menguat 37 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp14.331 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.368 per dolar AS.

"Hari ini pasar akan menunggu publikasi data inflasi domestik bulan Januari 2022, yang diperkirakan akan mengalami kenaikan signifikan mencapai lebih dari 2 persen karena kenaikan harga-harga bahan makanan," kata Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya dikutip dari Antara, Rabu (1.

Masih dari dalam negeri, pelaku pasar juga mencermati perkembangan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia yang kembali meningkat.

Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Selasa (1/2) kemarin mencapai 16.021 kasus sehingga total kasus mencapai 4,34 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 2.980 kasus.

"Kenaikan kasus ini juga akan ikut mempengaruhi sentimen dari domestik," ujar Rully.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Prediksi Rupiah

Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Penguatan Rupiah dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, lanjut Rully, sentimen global masih akan tetap berpengaruh besar terhadap pergerakan rupiah hari ini.

"Terutama pergerakan imbal hasil US treasury dan indeks USD (DXY) yang cenderung mengalami kenaikan selama beberapa hari terakhir," kata Rully.

Rully mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.355 per dolar AS hingga Rp14.398 per dolar AS.

Pada Senin (31/1) lalu, rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.368 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.375 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya