Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menanggapi soal Indonesia disebut-sebut sudah memasuki gelombang 3 COVID-19. Bahwa untuk menyatakan 'gelombang 3 COVID-19 atau belum,' masih dalam tahap monitoring.
"Masih kita monitoring ya (gelombang 3 COVID-19 atau belum)," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 2 Februari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Kemenkes juga masih memantau perkembangan kasus COVID-19 nasional untuk melihat, apakah Indonesia benar memasuki gelombang 3 COVID-19. Dalam beberapa hari ini, kasus baru COVID-19 nasional terpantau meningkat di atas 10.000 kasus.
"Untuk menyatakan, gelombang 3 COVID-19, kita masih melihat perkembangan penambahan kasus," lanjut Nadia.
Data yang dihimpun Satgas Penanganan COVID-19 per 1 Februari 2022, kasus baru COVID-19 nasional menembus angka 16.021 kasus dan kasus aktif naik 12.753. Pada 31 Januari 2022, kasus baru COVID-19 bertambah 10.185 dan kasus aktif naik 6.878.
Jumlah kasus baru COVID-19 pada 31 Januari tersebut mengalami penurunan sedikit dibanding sehari sebelumnya dengan 12.422 kasus baru (per 30 Januari 2022). Walau begitu, kasus aktif tetap meningkat pada 30 Januari 2022 di angka 9.163.
Kasus Baru dan Positivity Rate COVID-19 Naik
Sementara itu, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengatakan, Indonesia sudah masuk gelombang 3 COVID-19. Hal ini ia sampaikan melalui kicauan di akun Twitter miliknya.
Kondisi di atas didasari beberapa faktor, seperti kasus baru COVID-19 naik tiap hari, kenaikan tempat tidur COVID-19 (Bed Occupancy Ratio/BOR), positivity rate, serta munculnya klaster.
Bagi yang mengira kita telah masuk gelombang tiga, ya kita telah “berhasil” memasukinya. Kasus naik tiap hari, BOR dan positivity rate juga, plus klaster, tulis Zubairi sebagaimana diunggah dari akun twitter pribadinya, Selasa (1/2/2022).
Tapi jangan panik. Kita bisa atasi sebelum jadi lebih buruk. Pemutusan rantai penularan harus dilakukan cepat dan efisien.
Untuk positivity rate Indonesia per 1 Februari 2022, data Satgas COVID-19 mencatat, positivity rate spesimen harian di angka 9,86 persen, sedangkan positivity rate spesimen mingguan (23 - 29 Januari 2022) di angka 4,2 persen.
Positivity rate jumlah orang harian yang dites per 1 Februari 2022 mencapai 6,79 persen, sedangkan positivity rate orang mingguan (23 - 29 Januari 2022) di angka 3,12 persen.
Advertisement