Kisah Perempuan Melahirkan dalam Pesawat Rute Ghana-Amerika Serikat, Bersalin di Tengah Turbulensi

Meski ramai, seorang saksi mata meyakini setengah isi pesawat tak menyadari ada perempuan yang melahirkan di dalam pesawat tujuan Amerika Serikat itu.

oleh Komarudin diperbarui 02 Feb 2022, 13:01 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat (Dok.Unsplash/ Suhyeon Choi)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang perempuan melahirkan di dalam pesawat yang berangkat dari Ghana, Afrika Barat, menuju Amerika Serikat. Peristiwa tersebut terjadi dalam penerbangan United Airlines Flight 997.

Perempuan yang tak disebutkan namanya itu berangkat dari Bandara Internasional Kotoka di Accra, ibu kota Ghana, menuju Bandara Internasional Washington Dulles, Amerika Serikat, dalam penerbangan 11 jam. Ia mulai menjalani persalinan setelah pesawat enam jam mengudara, seperti dilansir dari CNN, Rabu (2/2/2022).

Beruntung bagi sang ibu, seorang dokter, perawat, dan pramugari United yang merupakan mantan perawat berada di dalam pesawat Boeing 787-8 membantu proses persalinannya. "Kru kami luar biasa," tulis United dalam sebuah pernyataan.

"Mereka bertindak cepat, membantu para profesional medis di pesawat dan memastikan semua orang tetap aman selama penerbangan. Dan kami sangat senang melihat pesawat mendarat dengan satu penumpang ekstra, terutama yang ganteng," lanjut pernyataan tersebut.

Paramedis bandara langsung menyambut perempuan itu setibanya di Amerika Serikat pada pukul 5.41 pagi, Minggu, 30 Januari 2022. Seorang saksi, Tiani Warren dari Los Angeles yang berada di United Flight 997 mengatakan ia kembali dari perjalanan tiga minggu ke Ghana.

Ia mengatakan kepada CNN Travel bahwa ia duduk di kelas bisnis, sedangkan perempuan yang melahirkan berada di barisan di belakangnya, meskipun mereka dipisahkan oleh pintu darurat. Itu berarti bahwa perempuan yang akan melahirkan memiliki ruang untuk berbaring.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sedang Tidur

Ilustrasi pesawat terbang (dok.unsplash/ Leio McLaren)

"Saya sedang tidur. Saya pikir saya sedang bermimpi ketika saya mendengar erangan. Saya bangun dari tempat duduk saya, dan saya melihat seseorang di bawah. Seorang perawat ada di atasnya," kata Warren.

Warren butuh satu menit untuk sepenuhnya menyadari apa yang sedang terjadi. Ia panik dan berpikir perempuan tersebut tidak akan melahirkan di dalam pesawat.

"Kemudian dokter mulai merawat perempuan itu. Mereka mengeluarkan infus untuk dipasang padanya," kata Warren. "Dia mengerang dan berteriak, tetapi setengah orang di pesawat tidak tahu apa yang sedang terjadi."

Pesawat sempat mengalami beberapa kali turbulensi. Warren kemudian mendoakan perempuan itu saat ia mulai mengejan. Perempuan itu menangis hingga bayinya keluar.


2,5 Jam

Ilustrasi bayi. (dok. Unsplash.com/Alex Pasarelu/@bellefoto)

Warren senang bayi itu lahir selamat dalam kondisi baik.  Ia mengatakan tangisan bayi itu sangat nyaring.

"Saya senang bayi itu baik-baik saja. Persalinan  terjadi di lantai kabin di ruang yang disediakan untuk pintu keluar darurat," kata Warren.

Proses persalinan berlangsung selama dua setengah jam. Penumpang terdekat tetap di kursi mereka selama persalinan berlangsung.

Sang ibu dibersihkan dan kembali ke kursinya sebelum mendarat. Warren mengatakan ibu baru itu memberitahunya bahwa dia orang Ghana, tetapi tinggal di New York City dan bahwa dokter dalam penerbangan yang melahirkannya juga berasal dari Ghana. 


Infografis Penerbangan Murah di Terminal 2 Soekarno-Hatta

Infografis Penerbangan Murah di Terminal 2 Soekarno-Hatta (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya