Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham perusahaan pengembang properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), yaitu PT Paraga Artamida menambah lagi kepemilikan saham di BSDE dengan membeli sebanyak 28.609.300 saham senilai Rp 26,26 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PT Paraga Artamida Hermawan Wijaya melalui keterbukaannya ke regulator Pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (2/2/2022).
Advertisement
Paraga Artamida membeli saham BSDE sejak Jumat, 21 Januari 2022-Kamis, 27 Januari 2022, dengan harga rata-rata pembelian sebesar Rp 918 per saham.
Sebelum transaksi pembelian saham ini, Paraga Artamida memiliki sebanyak 6.842.678.264 saham BSDE. Setelah transaksi pembelian saham tersebut, kepemilikan Paraga Artamida atas saham BSDE bertambah menjadi sebanyak 6.871.287.564 saham.
"Tujuan pembelian saham BSDE ini adalah untuk investasi langsung," kata Hermawan.
Sebelum transaksi ini, Paraga Artamida juga sudah pernah melakukan pembelian tambahan saham BSDE pada 18 Januari 2022 sebanyak 11.455.1000 saham senilai total Rp 11,28 miliar. Adapun harga pembeliannya adalah sebesar Rp 984,89 per saham.
Sebelum itu, Paraga Artamida juga melakukan pembelian saham BSDE pada 6 Januari 2022 hingga 13 Januari 2022 dengan harga Rp 1.014,67 per saham atas sebanyak 28.752.300 saham senilai total Rp 29,12 miliar.
Berdasarkan data RTI, saham Bumi Serpong Damai per 31 Desember 2021 dimiliki oleh PT Paraga Artamida sebesar 32,13 persen, PT Ekacentra Usahamaju sebesar 25,63 persen, masyarakat sebesar 41,02 persen dan saham treasury sebesar 1,22 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BSDE
Pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Februari 2022, saham BSDE naik 1,1 persen ke posisi Rp 915 per saham. Saham BSDE dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 920 per saham.
Saham BSDE berada di level tertinggi Rp 930 dan terendah Rp 905 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.419 kali dengan volume perdagangan 219.562. Nilai transaksi Rp 20,2 miliar.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement