Kura-Kura Seychelles Dinobatkan Sebagai Hewan Darat Tertua di Dunia, Usianya Nyaris 2 Abad

Usia kura-kura Seychelles itu bahkan diperkirakan melampaui catatan resmi Guinness World Record.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 02 Feb 2022, 19:01 WIB
Potret kura-kura Jonathan yang saat ini berusia sekitar 190 tahun di St. Helena. (dok. Guinness World Records)

Liputan6.com, Jakarta - Kura-kura Seychelles mencetak rekor sebagai hewan darat tertua di dunia. Guinness World Records menyebut usia kura-kura bernama Jonathan itu diperkirakan 190 tahun. 

Reptil seberat 440 pon itu tinggal di Pulau St. Helena, pulau kecil yang berjarak ribuan mil dari pantai Afrika Barat Daya. Ia bertahan melalui 39 masa kepresidenan Amerika Serikat, dua perang dunia, dan tujuh pemegang takhta Kerajaan Inggris.

"Saat perang, kelaparan, malapetaka, raja, ratu, dan bahkan bangsa datang dan pergi, dia tetap hidup, sama sekali tidak menyadari lamanya waktu berjalan," kata Joe Hollins, seorang dokter hewan, kepada The Washington  Post

Menurut dia, Jonathan adalah simbol dari ketekunan, daya tahan, dan kemampuan bertahan. "Ia telah menjadi ikon pulau itu," imbuh Hollins.

Jonathan yang juga menjadi kura-kura tertua di dunia bisa jadi usianya lebih dari 190 tahun, menurut Matt Joshua, Kepala Pariwisata St. Helena. 

"Jonathan bisa jadi sudah berusia 200 tahun karena informasi mengenai kedatangannya di pulau itu tidak tepat dan tidak ada catatan kelahirannya yang sebenarnya," ujar Joshua kepada CNN.

CNN melaporkan, bukti fisik yang masih tersimpan adalah foto Jonahan yang diambil sekitar 1882 hingga 1886. Foto itu memperlihatkan kura-kura Jonathan yang diperkirakan berusia 50 tahun sedang berada di Rumah Perkebunan, tempat tinggalnya saat ini. Ia diindikasikan menetas sekitar 1832.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Sudah Buta

Potret Jonathan pada tahun 1882–1886 yang diambil di halaman Plantation di St Helena (Jonathan ditunjukkan di sebelah kiri) (dok. Guinness World Records)

Kura-kura Jonathan merupakan hadiah untuk Sir William Grey-Wilson, Gubernur St. Helena. "Cara yang cukup tradisional menggunakan (kura-kura) sebagai hadiah diplomatik di seluruh dunia bila mereka tidak dimakan duluan," kata Hollins kepada The Washington Post.

Jonathan kini buta dan kehilangan kemampuan menciumnya. Kura-kura raksasa darat ini rata-rata usianya mencapai 150 tahun. 

"Ini tanggung jawab yang besar, sekaligus sebuah kehormatan dan keistimewaan untuk seorang dokter hewan untuk memenuhi kebutuhan hewan darat tertua di dunia," ujar Hollins yang bertugas merawat hewan itu selama 13 tahun.

Dilansir dari People, Jonathan mengalami penyakit katarak yang membuat dirinya buta sekaligus kehilangan indra penciumannya. Di usia senjanya itu, Joanthan masih dapat memakan rumput di pekarangan kediaman gubernur St. Helena.

"Terlepas dari usianya, Jonathan masih memiliki libido yang baik dan terlihat sering kawin dengan Emma, bahkan Fred. Hewan seringkali tidak terlalu sensitif dengan gender," kata Hollins, seperti dikutip dari Live Science, Selasa, 1 Februari 2022.

 


Kura-Kura Raksasa

Potret kura-kura Jonathan pada Februari 2019. (dok. Guinness World Records)

St. Helena berencana untuk memberikan cap sebagai penghormatan pada kura-kura itu. Pulau itu bahkan ingin membuat hari libur khusus untuk merayakan kehidupan Jonathan pada 2022.

Kura-kura tertua di dunia sebelumnya adalah Tu'i Malila. Hewan itu hidup hingga 188 tahun. Dia mati pada 1965.

Kura-kura raksasa dapat secara cepat membunuh sel-sel yang rusak dalam proses apoptosis. Nantinya, proses itu membantu melindungi kura-kura dari kerusakan sel-sel yang biasanya memburuk seiring waktu.

Sementara itu, rekor hewan air akurium tertua dipegang oleh Methuselah. Lungfish Australia itu diperkirakan berusia sekitar 90 tahun yang kini tinggal di Akuarium Steinhart California Academy of Science, San Fransisco.


Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19

Infografis Imbauan Penyembelihan Hewan Kurban Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya