Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) yang diwakili oleh Asisten Deputi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Asdep IPW Kemenko Marves) Djoko Hartoyo melakukan monitoring dan evaluasi Tol Laut Tahuna yang terletak di Sangihe.
Pada hari yang sama, Djoko juga mengunjungi PT Nukla Mitra Indo Indah dan melakukan diskusi bersama Bupati Sangihe Jabes Ezar Gaghana, Sekretaris Daerah Melanchton Harry Wolff, dan Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan yang juga sebagai Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Gregorius Londo, Bersama dengan Kemenhub, PT Pelni, para pengusaha di Kabupaten Sangihe.
Tol Laut trayek Surabaya (Pelabuhan Tanjung Perak)-Makassar (Pelabuhan Soekarno Hatta)-Sangihe (Pelabuhan Tahuna) berfungsi untuk mengangkut logistik barang kebutuhan pokok dan barang penting lainnya. Pelabuhan Tahuna memiliki panjang dermaga 325 meter dan draft maksimal -17 meter.
Tol Laut merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk menekan disparitas harga dan memperbaiki kondisi perekonomian di daerah 3TP (Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Perbatasan) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 70 Tahun 2017 yang diperbarui dengan Perpres Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang dari dan ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP).
“Melalui program ini, kami ingin ada pemerataan ekonomi dan semoga Tol Laut mampu membantu Saudara kita yang di wilayah 3TP dan wilayah timur mampu menguasai perdagangan Asia Pasifik,” jelas Djoko dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (2/2/2022).
Ia berharap agar pada masa mendatang, masyarakat yang saat ini sudah menikmati program Tol Laut mampu memahami teknis sistem yang ada dan dapat mengaplikasikannya dengan maupun tanpa program tersebut.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menghidupkan Aktivitas
Sepakat dengan Asdep Djoko, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Angkutan Laut Khusus dan Usaha Jasa Terkait Bharto Ari Raharjo berharap Tol Laut mampu memberi dampak bagi perekonomian sekitar, sama seperti tol laut pada umumnya yang menghidupkan aktivitas masyarakat setempat.
“Kita pakai konsep ship promote the trade dan semua pihak, terutama pemerintah daerah, memiliki peran penting,” sambungnya.
“Dengan adanya Tol Laut, kami semakin menyadari bahwa aksesibilitas itu penting. Kini kami punya Tol Laut, penerbangan 3 kali per minggu, dan operasionalisasi kapal ferry membuat perekonomian di Sangihe ini mulai bergerak,” tutur Bupati Jabes.
Hal ini dibuktikan dengan investasi yang mulai berdatangan ke Sangihe.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kepulauan Sangihe Vera Masora menuturkan bahwa Tol Laut sudah membawa dampak besar bagi perekonomian masyarakat.
“Kalau ada yang bilang Tol Laut nggak ada gunanya, saya berani tantang,” pungkasnya.
Advertisement