Austindo Nusantara Jaya Bidik Volume Produksi CPO Tumbuh 15 Persen pada 2022

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk atau ANJ (ANJT) terapkan strategi peremajaan kembali untuk capai target produksi

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Feb 2022, 21:48 WIB
Inovasi digital ANJ, electronic plantation mobile system (EPMS) (Dok: PT Austindo Nusantara Jaya Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk atau ANJ (ANJT) menargetkan pertumbuhan volume produksi crude palm oil (CPO) 15 persen pada 2022.

Perseroan sekaligus memasang target kenaikan rata-rata sebesar 8 persen per tahun selama lima tahun mendatang. Direktur Utama PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, Lucas Kurniawan optimistis perusahaan dapat mencapai target pertumbuhan tersebut melalui penerapan strategi peremajaan kembali yang telah dilakukan perseroan sejak 2014.

"Selain itu, inovasi di bidang agronomi berkelanjutan, seperti penerapan teknologi fertigasi dan aplikasi pupuk organik telah membantu meningkatkan produktivitas kebun sekaligus memitigasi risiko terkait perubahan iklim,” kata Lucas dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (2/2/2022).

Dengan penerapan inovasi tersebut, ANJT berhasil menjaga kelembaban tanah serta mengendalikan dampak biaya pupuk kimia yang meningkat pesat akhir-akhir ini. Penggunaan pupuk organik berhasil mengurangi ketergantungan terhadap pupuk anorganik hingga 50 persen.

Sementara itu, penerapan fertigasi berhasil menjaga asupan nutrisi tanaman sawit dan kelembaban air sehingga produktivitasnya terjaga.

Pada 2021, ANJ membukukan volume produksi CPO sebesar 262.683 ton atau meningkat sebesar 7,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 244.485 ton. Sebanyak 62.022 ton dari capaian produksi 2021 merupakan produksi di kuartal keempat.

Peningkatan produksi berdampak positif terhadap kinerja perusahaan karena tingginya harga jual rata-rata (HJR) CPO pada 2021.Hingga 30 September 2021, HJR mencapai USD 752 per MT yang membuat ANJ berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 26 juta.

"Kami memperkirakan bahwa HJR yang dibukukan oleh ANJ selama periode tahun 2021 mencapai lebih dari USD 800 per MT, sehingga kami optimis bahwa kinerja operasi dan keuangan tahun 2021 akan sangat baik,” imbuh Lucas.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham ANJT

Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Februari 2022, saham ANJT naik 4,35 persen ke posisi Rp 1.080 per saham. Saham ANJT dibuka stagnan Rp 1.035 per saham.

Saham ANJT berada di level tertinggi Rp 1.200 dan terendah Rp 1.025 per saham. Total frekuensi perdagangan 279 kali dengan volume perdagangan 8.152. Nilai transaksi Rp 861,1 juta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya