Liputan6.com, Jakarta - PT Nusatama Berkah Tbk, perusahaan bergerak dalam industri manufaktur kendaraan khusus menetapkan harga saham perdana Rp 100 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Harga IPO yang ditetapkan tersebut merupakan batas bawah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 100-Rp 150 per saham. Mengutip laman e-ipo.co.id, Rabu (2/2/2022), PT Nusatama Berkah Tbk menawarkan 700 juta saham baru yang merupakan saham biasa atau sebanyak 25,93 persen dari jumlah seluruh modal disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Advertisement
Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 700 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah tersebut 35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak peroleh satu waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Adapun waran seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 10 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 120. Hal itu dapat dilakukan setelah enam bulan sejak efek diterbitkan yang berlaku 16 Agustus 2022-17 Februari 2023.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dana Hasil IPO
Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi antara lain digunakan sekitar 87,21 persen untuk modal kerja antara lain persediaan bahan baku, gaji karyawan, komisi dan biaya pemasaran.
Selain itu, sekitar 6,02 persen untuk pembelian mesin. Kemudian sekitar 6,77 persen untuk perluasan area produksi. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Adapun pemegang saham perseroan setelah pelaksanaan waran seri I antara lain Bambang Susilo sebesar 2,94 persen, Ismu Prasteyo sebesar 2,94 persen, PT Reborn Capital sebesar 41,18 persen, Wulan Lukita Dewi sebesar 3,53 persen, Andri Budhi Setiawan sebesar 8,23 persen, masyarakat 20,59 persen dan masyarakat (waran) sebesar 20,59 persen.
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Surya Fajar Sekuritas.
Advertisement
Jadwal IPO
Jadwal IPO:
-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Januari 2022
-Masa penawaran umum saham perdana pada 2-7 Februari 2022
-Tanggal penjatahan pada 7 Februari 2022
-Tanggal distribusi saham dan waran secara elektronik pada 8 Februari 2022
-Tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI pada 9 Februari 2022
-Periode perdagangan waran seri I pada 9 Februari 2022-14 Februari 2023
-Periode pelaksanaan waran seri I pada 16 Agustus 2022-17 Februari 2023