Liputan6.com, Cirebon Tanggal 2-2-2022 menjadi momen penting dan langka bagi sebagian orang. Tanggal tersebut merupakan tanggal cantik pada tahun ini yang waktunya tidak bisa terulang.
Momen tanggal cantik ini biasanya menjadi kesempatan sebagian kalangan masyarakat untuk mengabadikan sesuatu. Sedikitnya 16 bayi di Rumah Sakit Cahaya Bunda Cirebon lahir pada tanggal cantik ini.
Pemilik RSIA Cahaya Bunda Cirebon, dr Yasmin Dermawan SP Og mengatakan, pada Rabu (2/2/2022) sebanyak 16 bayi lahir. Sejumlah orangtua memilih tanggal itu, dikatakan Yasmin, karena tepat pada tanggal cantik.
Baca Juga
Advertisement
“Semua bayi yang dilahirkan hari ini sudah sesuai dengan prosedur medis yakni 37 minggu usia kehamilannya,” kata Yasmin.
Dari seluruh bayi yang dilahirkan, sambung Yasmin, melalui proses persalinan normal maupun sesar. Dia menyebutkan, 15 bayi lahir secara sesar, sementara satu bayi lahir normal.
Dari 16 bayi yang lahir hari ini di antaranya 9 bayi berjenis kelamin laki-laki dan 7 bayi berjenis kelamin perempuan. Dia mengaku, setiap tanggal cantik, pasti selalu ada orangtua meminta dibantu persalinannya.
Akan tetapi, pihak rumah sakit tidak dapat langsung melayani permintaan pasien. Karena sejumlah proses pemeriksaan pun dilakukan untuk memastikan kesiapan janin dan kondisi ibu.
“Kami enggak bisa begitu saja mengiyakan keinginan orangtua, karena ada proses pemeriksaan medis di antaranya memeriksa janin dan kondisi ibunya,” jelas Yasmin.
Saksikan video pilihan berikut ini
Nikah pada Tanggal Cantik
Momen tanggal cantik juga diabadikan sejumlah kalangan masyarakat untuk mengikat janji suci dalam sebuah upacara pernikahan yang sakral. Tercatat, belasan pasangan di Kota Cirebon menikah pada tanggal cantik 2-2-2022.
Bahkan, diketahui, pasangan tersebut sudah menentukan tanggal pernikahan jauh hari sebelumnya.
"Biasanya jadi kesempatan para pasangan yang mau menikah dan umumnya terjadi," kata Ketua Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Kota Cirebon Sujai.
Dia menyebutkan, tercatat ada 15 pasangan di Kota Cirebon yang menikah pada tanggal cantik. Mereka berasal dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kejaksan, KUA Harjamukti, KUA Lemahwungkuk, dan KUA Pekalipan.
Menurut Sujai, menikah pada tanggal cantik dianggap momen langka sehingga mudah diingat.
Tanggal cantik, menurut dia, sangat langka terjadi dalam kalender masehi. Pasangan pengantin beralasan, memilih tanggal cantik agar mudah diingat.
"Sebagian besar mereka menikah di tanggal cantik biar mudah diingat," katanya.
Advertisement