Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 3 Februari 2022 sebagai awal bulan Rajab. Rajab bermakna mulia dan merupakan bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah.
Menurut Ahmad Zarkasih, Lc, dalam bukunya Rajab: Keutamaan dan Hukumnya, sebelum Islam datang, Rajab sudah menjadi bulan yang dimuliakan oleh peradaban ketika itu.
Baca Juga
Advertisement
"Salah satu bentuk pemuliaan yang diberikan untuk bulan Rajab adalah haramnya darah ditumpahkan dalam bulan itu. Untuk alasanapapun," tulis Ahmad Zarkasih.
Ketika Islam datang, kemuliaan itu dipertegas denga banyaknya wahyu serta sabda Nabi s.a.w. yang menguatkan bahwa Rajab adalah bulan mulia. Dalam tradisi Arab, Rajab adalah termasuk bulan yang haram bagi mereka untuk melakukan peperangan.
Artinya, haram membunuh ketika itu. Dinamakan Rajab, karena memang salah satu makna rajab dalam bahasa Arab ialah sesuatu yang mulia.
Mereka memuliakan dirinya dan orang lain dengan tidak membunuhnya. Ada juga yang mengatakan bahwa Rajab berarti melepaskan mata pisau dari tombak sebagai simbol berhentinya perang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Amalan
Sementara itu, Ahmad Sarwat dalam bukunya, Masuk Neraka Gara-Gara Puasa Rajab? mengatakan, bulan Rajab termasuk bulan yang dihormati, atau dalam Al-Qur’an disebut sebagai Asyhurul Hurum. Selain Rajab, tiga bulan lainnya adalah Muharram, Dzul Qa’dah dan Dzul Hijjah. Ketiganya saling berurutan, hanya Rajab saja yang terpisah sendirian.
Sudah menjadi kebiasaan sejak lama di tengah sebagian umat Islam untuk menghormati bulan Rajab ini dengan berbagai jenis peribadatan dan ritual. Berikut beberapa di antaranya, mengadakan salat khusus pada malam pertama bulan Rajab.
Selain itu, kata Ahmad Sarwat, mengadakan salat khusus pada malam Jumat minggu pertama bulan. Di samping itu, salat khusus pada malam Nisfu Rajab atau pertengahan atau tanggal 15 Rajab.
Advertisement
Puasa-Puasa Lain
Salat khusus pada malam 27 Rajab atau malam Isra dan Mikraj. Kemudian puasa khusus pada 1 Rajab. Lalu, dilanjutkan dengan puasa khusus Kamis minggu pertama bulan Rajab.
Puasa khusus pada hari Nisfu Rajab. Lalu puasa khusus pada 27 Rajab. Di samping itu, puasa pada awal, pertengahan dan akhir bulanRajab.
Berpuasa khusus sekurang-kurang-nya sehari pada bulan Rajab. Ahmad Sarwat juga menyebutkan, mengeluarkan zakat khusus pada bulan Rajab. Hal lainnya adalah umrah khusus di bulan Rajab. Memperbanyakkan istighfar khusus pada bulan Rajab.
INFOGRAFIS: Beda Durasi Waktu Puasa Negara-Negara di Dunia
Advertisement