Drama Kebakaran Pasar Johar dan Sepotong Janji Wali Kota Semarang

Seorang pedagang Pasar Johar paruh baya sambil menangis langsung memeluk Wali Kota Semarang yang lebih sering dipanggil dengan sapaan Hendi

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2022, 07:00 WIB
Kebakaran lapak relokasi Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Liputan6.com, Semarang - Bingung tampak di raut muka puluhan pedagang Pasar Johar yang kiosnya terbakar. Pedagang hanya bisa melihat kios mereka dilalap api tanpa bisa berbuat banyak.

Dagangan mereka terbakar. Sementara, pemadam kebakaran belum bisa mengendalikan api.

Lantas, drama pun terjadi. Aksi nekat dan pasrah dilakukan seorang pedagang Pasar Johar.

Saat melihat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tiba di lokasi kebakaran lapak relokasi Pasar Johar, beberapa pedagang mengerubuti sang Wali Kota Semarang.

Bahkan seorang pedagang paruh baya sambil menangis langsung memeluk Wali Kota Semarang yang lebih sering dipanggil dengan sapaan Hendi.

Dipeluk pedagang sembari nangis, Hendi berusaha menenangkan dengan memeluk erat balik.

“Sabar Mas, sabar Mas, sabar," pesan Hendrar Prihadi sembari memeluk balik pedagang Pasar Johar yang terus menangis.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bantuan untuk Pedagang

Kebakaran lapak relokasi Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Felek Wahyu)

Selain ada yang memeluk, pedagang lain berteriak lapor ke Pak Hendrar Prihadi jika mengalami rugi besar akibat kebakaran.

"Pak Wali nggonku entek akeh (Pak Wali tempatku rugi banyak)," teriak pedagang lain.

Disebutkan api awal membakar Blok F4 sekitar pukul 18.30. Setelah itu api terus merembet dari F1 hingga F9

Sejumlah pedagang yang menempati relokasi terlihat pasrah melihat lapak-lapak dagangannya terbakar. Dimintai keterangan Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan telah mengerahkan semua daya upaya untuk melakukan pemadaman.

"Nanti akan ada bantuan untuk mereka (pedagang) untuk bisa kembali jualan," ungkap Hendi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya