Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk resmi membuka rute kargo Denpasar-Narita melalui Manado. Pada penerbangan perdananya, pesawat kargo membawa muatan sebesar 17 ton komoditas.
Dibukanya rute kargo ini disebut-sebut sebagai dukungan terhadap ekspor komoditas dari Indonesia ke Jepang. Pembukaan layanan kargo juga sebagai pemanfaatan lebih dari rute Manado-Narita yang lebih dulu dilayani Garuda Indonesia.
Pada layanan perdana penerbangan khusus tersebut Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 17 ton komoditas unggulan Bali. Yakni produk perikanan khususnya ikan tuna dan ikan hias serta general cargo lainnya dengan armada A330-300 yang memiliki kapasitas angkutan hingga 40 ton pada setiap penerbangannya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, layanan penerbangan rute khusus Denpasar – Narita tersebut merupakan pengembangan dari rute Manado – Narita yang telah dilayani sejak akhir 2020.
Ini juga merupakan bentuk komitmen Garuda Indonesia untuk mendukung daya saing komoditas unggulan nasional khususnya Indonesia Timur dan sekitarnya yang dikenal dengan keunggulan produk kelautannya.
“Di tengah berbagai langkah pemulihan kinerja yang saat ini terus kami intensifkan, pengembangan lini bisnis kargo merupakan fokus bisnis yang terus kami optimalkan khususnya dalam melayani kebutuhan masyarakat. Sebagai national flag carrier tentunya menjadi komitmen kami untuk senantiasa berada di garda terdepan dalam mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi khususnya di berbagai kota destinasi Garuda Indonesia," kata Irfan dalam keterangan resmi, Kamis (3/2/2022).
Irfan menyebut Jepang dikenal sebagai negara tujuan ekspor ikan tuna terbesar. Dengan dibukanya rute kargo ini mampu mengoptimalkan Bali sebagai penghasil tuna terbesar di Indonesia.
"Pembukaan layanan penerbangan khusus kargo Denpasar – Narita ini kami harapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan daya saing kualitas produk komoditas ekspor dengan proses pengiriman melalui kargo udara yang lebih cepat," katanya
"Khususnya untuk produk unggulan seperti hasil perikanan yang memerlukan kecepatan waktu dan proses pengiriman guna menjaga kualitas kesegaran komoditas sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih kompetitif di kancah global," tambah Irfan.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisa Optimal
Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik dan mengapresiasi pembukaan penerbangan khusus kargo dari Denpasar menuju Narita oleh Garuda Indonesia mengingat ekspor produk lokal Bali khususnya ke Jepang dapat terlaksana secara optimal.
“Potensi ekspor produk pertanian, perikanan dan industri lokal Branding Bali cukup tinggi dan sangat diminati oleh para Buyer di Luar Negeri. Untuk itu diperlukan dukungan semua pihak termasuk Garuda Indonesia khususnya dalam memperlancar logistik sehingga produk produk tersebut diatas memiliki daya saing yang tinggi dan dapat sampai ke Buyer tepat pada waktunya.” jelas Koster.
“Dengan dibukanya Jalur penerbangan cargo dari Bali ke Jepang diharapkan ekspor Bali ke Jepang dapat meningkat. Harapan Kami dengan adanya acara Pelepasan Penerbangan Cargo dari Bali ke Jepang dan Negara tujuan Ekspor lainnya akan dapat memulihkan dan mengembalikan denyut nadi perekonomian Nasional khususnya Bali yang terpuruk akibat Covid-19, dengan tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di tengah tengah aktifitas masyarakat yang sudah mulai produktif.” ungkap Koster.
Lebih lanjut Irfan menjelaskan, melalui pembukaan ini akan mendorong langkah pemulihan kinerja Garuda Indonesia. Namun, itu juga dipandang perlu didorong ekosistem ekonomi daerah yang kuat.
"Oleh karenanya membawa misi tumbuh bersama dalam langkah akselerasi kinerja menjadi fokus utama yang akan terus kami kedepankan dalam memastikan kiprah kami sebagai national flag carrier senantiasa selaras dengan mandat negara dalam berperan aktif dan berkontribusi optimal dalam pembangunan bangsa”, tutup Irfan.
Advertisement