Segrup dengan Timnas Indonesia, Skuat Malaysia Minim Bintang di Piala AFF U-23 2022

Striker Malaysia U-23, Azfar Fikri Azhar siap bermain di Piala AFF U-23 tanpa diperkuat pemain bintang.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2022, 13:30 WIB
Timnas Malaysia U-23 menggelar pemusatan latihan jelang Piala AFF U-23 2022. (dok. FAM)
Timnas Malaysia U-23 menggelar pemusatan latihan jelang Piala AFF U-23 2022. (dok. FAM)

Liputan6.com, Jakarta Striker Timnas Malaysia U-23, Azfar Fikri Azhar yakin bahwa Timnas Malaysia bisa bermain dengan baik pada Grup B Piala AFF U-23. Dia tidak khawatir meski timnya tidak diperkuat sejumlah pemain bintang. 

Timnas Malaysia memang bakal dihiasi mayoritas wajah baru pada Piala AFF U-23 yang berlangsung di Kamboja pada bulan ini. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) secara mengejutkan tidak menyertakan sejumlah pilar andalan, seperti Mukhairi Ajmal Mahadi, Harith Haiqal Adam Afkar, Sikh Izhan Nazrel Sikh Azman, Zikri Khalili, Luqman Hakim Shamsudin, hingga Nik Akif Syahiran Nik Mat

Malaysia sendiri tidak menjadikan Piala AFF U-23 sebagai target utama. Pelatih Brad Maloney justru menjadikan turnamen ini sebagai ajang seleksi untuk membentuk skuat inti timnas Malaysia U-23 yang akan bertanding pada Piala AFC U-23 yang berlangsung pada September mendatang. 

“Kami tidak bisa hanya bergantung pada mereka (pemain inti) saja. Jangan bilang kita tidak bisa menang tanpa mereka, kami punya banyak pemain berkualitas,” ujar Azfar Fikri dilansir dari New Straits Times.


Direndahkan Penggemar

Timnas Malaysia U-23 setelah lolos ke Piala Asia U-23 2022. (Facebook FA Malaysia).

Pada Piala AFF U-23 2022, Malaysia tergabung grup B bersama Myanmar, Laos dan Timnas Indonesia. Rencananya, tim yang dijuluki Harimau Muda itu bakal bertolak ke Kamboja pada 12 Februari 2022. 

 

Keputusan FAM tidak memanggil pemain bintang ke Piala AFF U-23 telah mendapat kritik dari penggemar. Apalagi sebelumnya, skuat senior Harimau Malaya sempat menuai hasil kurang memuaskan di Piala AFF 2020. Timnas Malaysia gagal melaju ke fase knock out usai kalah 1-4 dari Indonesia di laga terakhir. 

Mengenai suara sumbang para penggemar, Azfar tidak terlalu mempermasalahkannya. Menurutnya,  setiap penggemar berhak atas pendapatnya mereka sendiri dan mereka yang tidak berada di lapangan tidak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi selama pertandingan. 

“Tidak semua orang mengerti sepakbola karena di dalam dan di luar lapangan, itu berbeda. Mereka bisa mengatakan segalanya, tetapi di lapangan, hanya para pemain yang tahu apa yang terjadi,” kata Azfar. 


Ajang Pembuktian

Azfar menambahkan bahwa ini adalah kesempatan bagi para pemain untuk membuktikan diri di Phnom Penh, dan mempertaruhkan tempat untuk tim Malaysia ke Piala Asia U-23 di Uzbekistan pada bulan Juni. 

Selama kualifikasi tahun lalu, Azfar mencetak dua gol melawan Laos dan Mongolia untuk membantu Malaysia muncul sebagai juara grup dan lolos ke kompetisi yang tepat. 

Penulis: Jesslyn Koesman

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya