Kasus Baru Covid-19 di Tangsel Tembus 1.000 Kasus Per Hari

Dari jumlah lonjakan kasus yang signifikan seperti saat ini, dia memperkirakan kalau kasus positif Covid-19 yang memapar warga Tangsel, adalah varian Omicron.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Feb 2022, 13:04 WIB
Warga melintasi mural bertema covid-19 di Tanah Tinggi, Tangerang, Sabtu (29/1/2022). Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah dan wilayah penyebarannya semakin meluas. Diperkirakan, kasus omicron sudah mendominasi penularan virus corona di Jawa Bali. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Warga di Kota Tangerang Selatan diminta lebih meningkatkan lagi protokol kesehatan dan membatasi mobilitas. Pasalnya, angka kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut menembus lebih dari seribu kasus baru perharinya.

Tercatat pada Rabu, 2 Februari 2022, pasien baru Covid-19 mencapai 1.022. Angka itu, masih lebih kecil jika dibandingkan pada 29 Januari 2022, yang menembus 1.421 orang terinfeksi Covid-19 dalam sehari.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan, Alin Hendalin mengungkapkan, melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 di Tangsel, juga karena peningkatan surveilans aktif yang dilakukan petugas medis di lapangan kepada masyarakat.

"Testing dan tracing, jadi pada ketahuan," terang dia dikonfirmasi, Kamis (3/2/2022).

Namun begitu, Alin menyebutkan kalau jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Tangsel, umumnya tidak bergejala atau mengalami gejala ringan saja.

"Kebanyakan tidak bergejala dan ringan," jelasnya.


Diduga Omicron

Dari jumlah lonjakan kasus yang signifikan seperti saat ini, dia memperkirakan kalau kasus positif Covid-19 yang memapar warga Tangsel, adalah varian Omicron. Namun, hal itu mesti dibuktikan lebih jauh dari hasil pemeriksaan WGS

"Kalau dari sifatnya begitu, mungkin saja (Omicron). Omicron itu harus di WGS, ini cuma PCR, ini Covid-19," katanya.

Diketahui, secara keseluruhan jumlah kasus positif Covid-19 di Tangsel sejak Maret 2020 lalu hingga saat ini menembus jumlah 38.090 kasus. Dari jumlah itu, 31.097 orang sembuh dan 735 orang diantaranya meninggal dunia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya