Dicurigai Omicron, 32 Sampel Dikirim Diskes Pekanbaru ke Litbangkes Jakarta

Pemerintah Kota Pekanbaru mengirimkan 32 sampel yang dicurigai sebagai kasus varian omicron Covid-19 dari Pekanbaru untuk diperiksa di laboratorium Jakarta.

oleh M Syukur diperbarui 04 Feb 2022, 22:00 WIB
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi saat megecek ketersediaan oksigen di fasilitas isolasi terpadu Covid-19 di Riau menghadapi lonjakan varian omicron. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Kasus konfirmasi harian Covid-19 di Riau, khususnya Kota Pekanbaru, melonjak dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, ada 142 warga Kota Bertuah terinfeksi virus corona dengan ragam gejala.

Lonjakan ini dikhawatirkan karena varian Covid-19 omicron. Dinas Kesehatan Pekanbaru berharap kenaikan tidak disebabkan varian baru ini meskipun kemungkinan itu ada.

Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy menyebut pihaknya mengirim 32 sampel ke Litbangkes Kementerian Kesehatan.

"32 sampel probable atau kemungkinan omicron, mudah-mudahan tidak ada," kata Zaini usai mengecek fasilitas isolasi terpadu di Asrama Haji Riau bersama Kapolresta Komisaris Besar Pria Budi SIK, Kamis siang, 3 Februari 2021.

Zaini menyatakan, Covid-19 di Indonesia kembali melonjak karena ada varian Omicron. Kasus paling banyak terjadi di Jakarta sementara Pekanbaru belum terdeteksi.

Mengantisipasi varian Omicron ini, Zaini menyebut Satgas Covid-19 Kota Pekanbaru sudah melakukan berbagai persiapan. Setiap fasilitas isolasi terpadu, rumah sakit, hingga kesiapan oksigen sudah dicek.

"Semua petugas sudah siap, sarana dan prasarana juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat," kata Zaini.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:


Himbauan Polisi

Zaini mengatakan, fasilitas isolasi terpadu di Asrama Haji Riau sudah siap menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Tempat tidur dan oksigen sudah dipersiapkan oleh pengelola di sana.

"Asrama Haji siap jika ada lonjakan, mudah-mudahan tidak terjadi," jelas Zaini.

Terkait 142 warga yang masih terinfeksi, Zaini menyebut 15 di antaranya di rawat di rumah sakit. Sisanya ada yang menjalani isolasi mandiri dan isolasi di fasilitas pemerintah.

"Yang dirawat di rumah sakit gejalanya sedang, tidak ada gejala berat," ucap Zaini.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Warga diminta tidak abai karena Covid-19 masih ada.

"Covid-19 masih ada, hindari kerumunan dan tetap jaga jarak," jelas Pria.

Pria menyatakan, peran masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19 sangat penting. Ketidakpedulian masyarakat disebut membuat lonjakan Covid-19 bisa terjadi kapan saja.

"Tanpa kerja sama masyarakat, upaya pemerintah akan sia-sia," imbuh Pria.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya