Kasus Covid-19 Naik dalam Beberapa Hari Terakhir di Pekanbaru, Ulah Omicron?

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budi menyebut lonjakan Covid-19 di Riau karena banyak warga pulang dari Bali dan Jakarta.

oleh M Syukur diperbarui 04 Feb 2022, 15:00 WIB
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pria Budik SIK saat berbincang dengan pengelola fasilitas isolasi terpadu Covid-19 terkait kesiapan menghadapi gelombang ketiga. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Gelombang ketiga Covid-19 tengah melanda Indonesia, di mana puncaknya disebut terjadi pada Februari hingga Maret nanti. Pemerintah daerah sudah diminta bersiap menghadapi gelombang karena varian Omicron ini agar tidak terjadi lonjakan seperti tahun lalu.

Di Pekanbaru, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, mulai bergerak. Bersama Polresta Pekanbaru, Pemerintah Kota Pekanbaru kian rajin menegakkan protokol kesehatan bagi warga yang beraktivitas di luar rumah.

"Kami lakukan dari pagi hingga malam, sifatnya masih imbauan," kata Kapolresta Pekanbaru Komisi Besar Pria Budi SIK usai meninjau Rumah Sakit Awal Bros dan isolasi terpadu di Asrama Haji, Kamis siang, 3 Februari 2022.

Mantan Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Riau itu mengakui di Pekanbaru tengah terjadi lonjakan kasus Covid-19. Covid-19 varian omicron belum terdeteksi meskipun dinas kesehatan setempat telah mengirim 32 sampel probable atau dimungkinkan omicron ke Jakarta.

Hasil rapat koordinasi Satgas Covid-19 Pekanbaru, lonjakan ini terjadi setelah banyak warga pulang dari Jakarta dan Bali. Satgas kemudian memberlakukan pengecekan acak di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

"Kalau terlihat gelagat yang lain akan dicek oleh petugas di bandara," kata Pria didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak video pilihan berikut ini:


Lolos Pengecekan

Pria mengatakan, bisa saja warga Pekanbaru dari Bali dan Jakarta lolos pengecekan di bandara setempat. Ini bisa terjadi karena paparan virus corona belum berefek kepada tubuh.

"Mungkin saat pengecekan belum terjadi inkubasi atau belum naik," jelas Pria.

Oleh karena itu, Pria mengimbau masyarakat Pekanbaru untuk membatasi aktivitas di luar, khususnya bepergian ke luar kota. Selain itu, perlu menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Covid-19 itu masih ada, protokol kesehatan itu sangat penting," tegas Pria.

Sebagai informasi, Pekanbaru tengah mengalami lonjakan Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, ada 142 warga terpapar virus corona dengan ragam gejala.

Dari jumlah itu, 15 di antaranya dirawat di rumah sakit. Sisanya ada yang menjalani isolasi mandiri dan isolasi di fasilitas pemerintah karena tidak memiliki gejala.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya