Liputan6.com, Pekanbaru - Indonesia, termasuk Pekanbaru, tengah menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 karena varian omicron. Sebagai tindak lanjut, pemerintah Kota Pekanbaru bersama pihak terkait meninjau fasilitas isolasi terpadu, rumah sakit dan gudang instalasi farmasi.
Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru dr Zaini Rizaldy bersama Kapolresta Komisaris Besar Pria Budi SIK pertama kali meninjau Rumah Sakit Awal Bros di Jalan Jenderal Sudirman. Satu persatu ruangan ditinjau untuk memastikan kesiapan menampung pasien Covid-19.
Baca Juga
Advertisement
Di lokasi, manajemen rumah sakit menjelaskan prosedur penerimaan pasien Covid-19 agar tidak menginfeksi pasien lainnya. Begitu juga prosedur ketat menuju ruangan isolasi.
"Tadi juga cek persediaan oksigen, ada 16 ton tersedia," kata Pria, Kamis siang, 3 Februari 2022.
Selanjutnya, Pria bersama Zaini meninjau isolasi terpadu di Asrama Haji. Beberapa bulan lalu, lokasi ini penuh karena pasien Covid-19 bahkan harus mengantre untuk masuk.
Kini, dua gedung yaitu Musdalifah dan Arafah sudah sepi. Beberapa hari terakhir mulai terisi setelah ada 15 warga terpapar Covid-19 masuk.
"Lima baru masuk dari Rejosari dan Tenayan," kata petugas di lokasi.
Petugas menjelaskan, Asrama Haji Riau menyediakan 513 tempat tidur. Di fasilitas ini bersiaga sejumlah dokter, bidan, perawat, hingga polisi.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak video pilihan berikut ini:
Stok Obat Cukup
Untuk pasien yang baru masuk, petugas menyebut setiap paginya dilakukan senam bersama, pemberian obat sesuai gejala hingga olahraga ringan lainnya setiap hari.
"Kadang ada yang bandel, ingin keluar, makanya ada polisi yang berjaga di sini," jelas petugas.
"Intinya kalau terjadi lonjakan Covid-19 kami siap," tegas petugas kepada Budi dan Zaini serta pihak terkait lainnya.
Sementara itu, dr Zaini mengatakan pihaknya juga meninjau pusat instalasi farmasi Kota Pekanbaru. Tempat di kawasan Panam ini menyimpan puluhan ribu dosis obat untuk mengatasi gejala Covid-19.
"Untuk penanganan Covid-19 lebih dari cukup stoknya," jelas Zaini.
Advertisement
Segera Vaksin
Zaini menyebut penyimpanan obat mengantisipasi lonjakan Covid-19 dilakukan dengan baik. Jika nanti terjadi lonjakan, obat ini segera didistribusikan ke fasilitas yang membutuhkan.
"Tapi jangan sampai Covid-19 meningkat lagi," kata Zaini.
Zaini menjelaskan, menghadapi lonjakan Covid-19 tidak hanya dengan obat. Tapi juga vaksin sebagai penambah imun tubuh terhadap Covid-19.
Zaini mengimbau warga yang belum vaksin segera mendaftarkan diri. Stoknya masih banyak karena saat ini ada 20 ribu dosis dan terus bertambah karena ada penambahan.
"Kemudian protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan," ucap Zaini.