Erick Thohir Sebar Satgas Bencana di 34 Provinsi, Ingin BUMN Gerak Cepat

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan gerakan Satgas Bencana BUMN ini telah dimulai sejak Januari 2020.

oleh Arief Rahman H diperbarui 03 Feb 2022, 18:19 WIB
Satgas Lawan Covid-19 DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke Posko Masak Satgas Bencana Nasional di Kampung Utan, Jakarta Selatan, Sabtu 6 Juni 2020. (Foto Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir menyebar Satuan Tugas Tanggap Bencana BUMN di 34 Provinsi. Tujuan kebearadaan Satgas Tanggap Bencana BUMN agar perusahaan pelat merah bisa lebih tanggap memberikan bantuan.

"Kami juga mempunyai satgas di seluruh provinsi ketika ada hal-hal yang perlu dibantu seperti kejadian di Semeru, itu kemarin pak arya dan tim langsung turun membantu," katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/2/2022).

Selain itu, tanggap bencana saat kebakaran di Badui menjadi contoh lain, Satgas Bencana BUMN langsung bergerak memberikan bantuan.

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan gerakan Satgas Bencana BUMN ini telah dimulai sejak Januari 2020. Pertama kali terjun dalam banjir Jakarta.

"Dan sekarang dimanapun ada bencana bumn akan hadir kesana. Gak nunggu satu hari tapi pas hari H langsung turun," katanya.

Di tempat lain, Arya menyebutkan respon cepat juga dilakukan saat gempa di Banten beberapa waktu lalu.

"Dengan arahan Pak Menteri diharapkan semua satgas bencana dimanapun setiap langkah mereka harus turun lebih dulu dampingi masyarakat. Pasca bencana juga biasanya mereka akan dampingi. Sebelum yang lain turun bumn ini sudah lebih dulu," terangnya.

 


Fokus TJSL BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala BNPB Doni Monardo meninjau pembersihan Stasiun Gambir dengan desinfeksi, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020). (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Menteri BUMN Erick Thohir menginginkan penyaluran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN fokus ke tiga hal. Ini sebagai bentuk transformasi di tubuh perusahaan pelat merah.

Menteri Erick mengatakan, Corporate Social Responsibilities (CSR) ini akan fokus pada pendidikan, lingkungan hidup dan pendampingan UMKM. Harapannya mampu menciptakan kesinambungan di tengah masyarakat.

"Kita tahu penduduk indonesia saat ini adalah anak muda karena itu dalam pendidikan ini bagaimana kita mendorong mengupgrading atau memberikan hal-hal positif ke pendidikan tentu beasiswa kepada pemuda indonesia," katanya dalam konferensi pers, Kamis (3/2/2022).

Hal ini selanjutnya akan disinergikan dengan program LPDP. Sehingga cakupan bantuan di sektor endidikan bisa lebih menyeluruh dan mampu mempersiapkan generasi muda yang tanggap terhadap perubahan.

"Lingkungan hidup juga sama kita lihat bagaimana di lingkungan hidup ini penting, kita mulai menjaga yang namanya kelestarian alam kita karena kedepan sendiri kita harus mensinergikan lingkungan hidup, pendapatan masyarakat, dan juga perubahan iklim," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya