Liputan6.com, Jakarta - Video seorang wanita meluapkan kekecewaannya pada petugas kesehatan Bumame viral di dunia maya. Sebab, wanita itu mengaku mendapat hasil positif COVID-19, padahal belum melakukan tes apapun.
Menyusul video tersebut, warganet beramai-ramai melayangkan komentar di Instagram resmi Bumame Farmasi dengan berbagai keluhan.
Advertisement
“Kacau test PCR kemarin Rabu jam 12 siang, sampe kamis sore enggak nongol juga hasilnya. Gimana yang mau make buat flight, ketinggalan dah ini mah,” kata seorang warganet yang juga pengguna jasa Bumame.
“Sama banget mas, ini gimana ya ampun, CS nya slow respons,” kata pengguna lainnya.
Keterlambatan hasil pun dirasakan oleh pengguna lain yang mengeluh belum mendapatkan hasil, padahal sudah lewat 24 jam.
“Hasil saya belum keluar juga nih udah 24 jam. Ada pertanggung jawabannya enggak ya?”
Simak Video Berikut Ini
Tidak Tertaut pada Peduli Lindungi
Selain keluhan terkait hasil tes sudah keluar tapi belum tes dan hasil tes terlambat, ada pula keluhan tentang hasil tes yang tidak tertaut pada aplikasi PeduliLindungi.
Menurut warganet yang terkonfirmasi positif COVID-19, setelah mengetahui dirinya positif, ia tidak dapat melihat hasil tersebut di aplikasi PeduliLindungi.
“Aku terkonfirmasi positif tadi pagi hasilnya keluar, tapi hasil dari Bumame belum nge-link di PeduliLindungi. Cek Nomor Induk Kependudukan (NIK) di isoman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak terdaftar.”
Keluhan ini disampaikan kepada pihak Bumame melalui fitur tanda di Instagram Story. Keluhan itu pun mendapat tanggapan dari pihak Bumame.
“Halo selamat siang kak. Mohon maaf memang untuk saat ini permintaan swab sangat ramai karena lonjakan kasus. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya ya kak,” kata admin Instagram resmi Bumame, Kamis (3/2/2022).
Advertisement
Video Viral
Sebelumnya, sebuah video menjadi viral dan beredar ke berbagai grup Whatsapp karena berisi seorang wanita memarahi petugas kesehatan Bumame sambil memawa kertas.
Dalam video berdurasi 51 detik itu, wanita yang diduga bernama Zakiah mengatakan bahwa dirinya mendapat hasil tes positif COVID-19 padahal belum melakukan tes.
“Kemarin saya dikirimin hasil tes antigen, terus tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR sementara sayanya belum datang. Ini kan aneh sekali orang saya belum datang kok sudah dikirimin hasil terus dua-duanya positif lagi,” katanya dalam video tersebut.
“Ini kan merugikan, saya besok mau terbang ke Bali gimana saya enggak bisa dong karena kalian bikin hasil tes palsu, orang sayanya juga belum datang.”
Menurut Zakiah, ini adalah kesalahan yang parah, ditambah pihak Bumame tidak merespons pesan complain yang dikirimkan olehnya kepada kontak yang disediakan.
Human Error
Pihak Bumame pun mengatakan bahwa ini merupakan human error, alasan tersebut tidak dapat diterima oleh Zakiah.
“Ini human error-nya keterlaluan, saya belum datang udah ada hasil. Ini kejadian sama anaknya teman saya juga, dua hari yang lalau dia tes positif dan dites lagi di dua tempat lain tahunya negatif itu kan error-nya kalian parah sekali.”
“Terus solusinya apa, pertanggungjawaban dari pihak kalian apa? Saya mau hasil ini ditarik lagi sekarang, bukan nanti, saya minta diproses sekarang. Kalau enggak saya laporin ke Menteri Kesehatan.”
Advertisement