Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengevaluasi level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal ini menyusul lonjakan kasus Covid-19 di Indonesoa.
Adapun Luhut merupakan Koordinator PPKM di Jawa-Bali. Sementara itu, Airlangga bertanggung jawab sebagai Koordinator PPKM di luar Jawa-Bali.
Advertisement
"Saya juga telah memerintahkan Menko Marinves selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali dan Menko Perekonomian selaku Koordinator PPKM luar Jawa-Bali untuk segera mengevaluasi level PPKM," kata Jokowi dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (3/2/2022).
Dia menyampaikan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan, dimana bertambah 27.197 per Kamis hari ini. Jokowi mengaku lonjakan kasus virus corona ini sudah diperkirakan dan diantisipasi oleh pemerintah.
"Kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibanding tahun-tahun lalu. Baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, sel isolasi maupun tenaga kesehatan dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali," katanya.
Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik dengan adanya lonjakan kasus Covid-19. Menurut dia, varian Omicron memiliki tingkat fatalitas yang lebih rendah dibandingkan varian Delta.
"Varian omicron ini memang tingkat penularannya tinggi namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibanding varian delta," ucapnya.
Pastikan Prokes
Dia juga meminta pemerintah daerah serta TNI-Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan masyarakat. Jokowi juga meminta agar program vaksinasi Covid-19 dipercepat.
"Masyarakat tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian Covid-19. Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," tutur Jokowi.
Advertisement