Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Mas Konstruksi Tbk, perseroan bergerak dalam bidang usaha jasa konstruksi umum akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Mengutip laman e-ipo.co.id, Kamis (3/2/2022), PT Sumber Mas Konstruksi Tbk melepas sebanyak-banyaknya 250 juta saham yang merupakan saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Advertisement
Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 19,95 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Perseroan menawarkan kisaran harga IPO Rp 150-Rp 350 per saham.
Dengan demikian, maksimal dana IPO yang akan didapatkan maksimal Rp 87,50 miliar. Perseroan akan memakai dana IPO sekitar 97 persen untuk modal kerja konstruksi proyek perseroan baik sektor swasta dan pemerintahan. Sedangkan sisanya sekitar tiga persen untuk penelitian dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Erdikha Elit Sekuritas. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Vina Nauli Jordania sebesar 56,11 persen, PT Umaty Global Finance sebesar 11,97 persen, PT Zareen Capital Nusantara sebesar 7,98 persen, Intan Magdalena sebesar 3,99 persen dan masyarakat 19,95 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan dan Dividen
Berdasarkan laporan keuangan perseroan (tidak diaudit), pendapatan tercatat Rp 126,61 miliar hingga kuartal III 2021. Pendapatan itu tumbuh 117,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 58,18 miliar. Beban pokok pendapatan tercatat naik dari Rp 51,25 miliar hingga 30 September 2020 menjadi Rp 106,64 miliar hingga September 2021.
Dengan demikian, laba kotor naik 188,43 persen dari Rp 6,92 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 19,96 miliar hingga September 2021. Perseroan mencatat laba usaha naik dari Rp 4,45 miliar hingga September 2020 menjadi Rp 14,36 miliar hingga September 2021. Dengan demikian, laba tahun berjalan tumbuh 170,12 persen menjadi Rp 12,28 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,54 miliar.
Total liabilitas perseroan tercatat Rp 7,04 miliar pada 30 September 2021 dari posisi 30 Juni 2021 Rp 6,71 miliar. Sementara itu, total ekuitas naik menjadi Rp 125,19 miliar pada 30 September 2021 dari posisi Juni 2021 sebesar Rp 120,89 miliar. Total aset tercatat Rp 132,24 miliar hingga September 2021 dari posisi 30 Juni 2021 sebesar Rp 127,61 miliar. Perseroan kantongi kas dan bank Rp 1,79 miliar pada 30 September 2021 dari 30 Juni 2021 sebesar Rp 17,74 miliar.
Setelah IPO, manajemen akan membayarkan dividen kas kepada pemegang saham perseroan sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022.
Besarnya pembagian dividen kas akan diputuskan melalui RUPS tahunan berdasarkan rekomendasi direksi. Pembayaran dividen dengan memperhatikan hasil operasi, arus kas, kecukupan modal dan kondisi keuangan perseroan.
Advertisement
Jadwal IPO
Jadwal IPO:
-Masa penawaran awal pada 4-10 Februari 2022
-Perkiraan tanggale fektif pernyataan pendaftaran apda 18 Februari 2022
-Perkiraan masa penawaran umum pada 22-24 Februari 2022
-Perkiraan tanggal penjatahan pada 24 Februari 2022
-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 25 Februari 2022
-Perkiraan tanggal pencatatan saham pada 1 Maret 2022