Digitalisasi Jadi Cara Cegah Kebocoran Penyaluran Pupuk Bersubsidi

PT Pupuk Indonesia (Persero) mengaku telah transparan dalam mengawal distribusi pupuk bersubsidi.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2022, 21:28 WIB
PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya optimal untuk mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk (dok: PI)

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) mengaku telah transparan dalam mengawal distribusi pupuk bersubsidi. Pengawasan dilakukan mulai dari pabrik hingga ke penyaluran masing-masing kios.

"Kami juga berinisiatif membangun sistem digital dalam memonitor stok dari pabrik sampai distributor. Kenapa diperlukan sistem digital, karena sistem digital semuanya terdata. Jadi digital tidak mungkin menghilangkan data," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (3/2/2022).

Bakir mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai hal untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Menurutnya, tanpa suatu sistem yang baik maka masalah pendistribusian pupuk subsidi yang tidak tepat sasaran di lapangan tidak akan selesai.

Bakir menyebut sistem digital yang sedang dibangun akan melingkupi pabrik di Lini I, gudang Lini II, gudang Lini III, sistem aplikasi gudang yakni System Application and Processing (SAP) semuanya telah terintegrasi dalam Distribution Planning and Control System (DPCS).

"Yang belum ada tapi sudah selesai programnya adalah dari gudang distributor kepada kios di Lini IV. Ini belum diimplementasikan untuk pupuk subsidi, namun untuk kios nonsubsidi kami akan implementasikan segera dan sudah mulai di pasang di Bali," kata Bakir.

Bakir berharap dengan adanya sistem digital ini dapat mendeteksi apabila ada kebocoran data stok pupuk dari Lini I ke Lini II ke Lini III lengkap dengan administrasinya.

"Silakan saja diperiksa, kalau memang terbukti salah ya sudah kita ambil tindakan, karena berdasarkan data," kata Bakir.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Retail Management System (RMS)

Sistem distribusi juga menjadi fokus Pupuk Kaltim dalam menjaga ekosistem pertanian di tengah tantangan musim tanam tahun 2021. Tercatat per 19 Maret 2021, sebanyak 210.494 ton stok pupuk telah tersedia di gudang Pupuk Kaltim yang tersebar di sejumlah wilayah.(Liputan6.com/Pool/Pupuk Kaltim)

Pupuk Indonesia juga memiliki Retail Management System (RMS) yang digunakan oleh kios. Sistem tersebut mencatat tanggal kedatangan pupuk, tanggal pengambilan pupuk oleh petani, dan siapa petani yang mengambilnya, sehingga sistem ini akan membuka data secara transparan.

"Kalau sekarang mungkin alokasinya habis, artinya petani datang alokasinya habis, kita tidak pernah tahu, karena semuanya sudah manual, terus terang saja, kritik, masukan Komisi IV kami sangat perhatikan, makanya kami membuat sistem yang transparan dan bisa dipertanggungjawabkan, dan kami sudah bekerjasama dengan aparat penegak hukum," kata Bakir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya